bdadinfo.com

LockBit Mengakui Telah Retas Data Nasabah, BSI dan OJK Langsung Buka Suara, Begini Klarifikasinya! - News

OJK buka suara pasca BSI diretas oleh LockBit (niaga.asia)

- Pengakuan LockBit bahwa pihak yang meretas data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat heboh di media sosial.

Memang, dalam beberapa hari terakhir, BSI mengalami gangguan layanan yang membuat pelanggannya menjadi pusing dan panik.

Tetapi, saat ini sistem BSI sudah berangsur pulih dan masyarakat bisa menggunakan kembali layanan bank tersebut.

Baca Juga: Ekspansi Anggur Malbec Terbaik Argentina: Sebarkan Sensasi Sajian Terbaik di Korea

Menanggapi hal ini, Direktur Senior BSI Hery Gunardi mengatakan data nasabah kini masih aman.

"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," ujar Hery.

Saat ini, BSI juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer).

Baca Juga: Bukannya Aman, Polisi Ini Malah Bikin Ulah pada Tetangga bingga Dijatuhi Hukuman!

"CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisiK, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah," ungkap Hery.

"BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku," sambungnya.

Layanan BSI mengalami Kembali pulih dan kemajuan signifikan sejak Kamis (12/5), baik di cabang, ATM maupun mobile banking, terutama pada fungsi-fungsi dasar yang dapat digunakan nasabah untuk bertransaksi.

Baca Juga: Hadir dalam Dua Varian, Azwa Perfume Siap Pasarkan Produk Baru 'Atlantis'

Dirut Pengawasan Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menegaskan bahwa untuk saat ini layanan BSI secara bertahap sudah dapat beroperasi normal.

Saat ini, tim Pengawas dan Pengawas TI OJK terus berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mengkaji sumber gangguan layanan yang dialami BSI dan meminta agar BSI mempercepat penyelesaian legal audit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat