bdadinfo.com

BSI Jadi Korban Serangan Ransomware, 15 Juta Data Nasabah Berhasil Dicuri - News

Illustrasi BSI terkena ransomware (PIXABAY/NoName_13)

Bank Syariah Indonesia atau BSI menjadi korban serangan ransomware yang dilakukan oleh kelompok LockBit.

Kelompok LockBit yang menyerang BSI ini dikenal sebagai salah satu kelompok ransomware paling produktif di dunia.

Ahli keamanan siber terkemuka, Alfons Tanujaya, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut berhasil mencuri dan mengenkripsi sekitar 1,5 TB data yang dimiliki oleh BSI.

Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber yang memiliki pengalaman luas dalam melawan ancaman siber, mengungkapkan serangan LockBit terhadap BSI adalah nyata.

Baca Juga: Meskipun Podium Cabor Tenis Sea Games 2023 Kamboja Gelap Total, Lagu Indonesia Raya Tetap Berkumandang

"LockBit tidak sekadar mengancam, tetapi mereka benar-benar berhasil mencuri dan mengenkripsi sekitar 1,5 TB data yang dimiliki oleh BSI," kata Alfons dalam pesan singkatnya pada hari Minggu, 14 Mei 2023.

Para ahli keamanan siber dan praktisi etika hacker juga mengkonfirmasi serangan ini. Salah satunya Konsultan Keamanan Siber dan Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

Ia mengungkapkan melalui akun Twitter-nya @secgron bahwa data yang berhasil dicuri mencakup sekitar 15 juta data pengguna atau nasabah BSI.

Tidak hanya itu, para hacker ini juga telah mencuri password untuk akses internal dan layanan yang mereka gunakan.

Baca Juga: Event Pan of Sliced di Bandung, Asyik Nikmati Pizza dengan Sensasi 5 Indra Joyful Experience

Serangan ransomware yang menargetkan sistem perbankan menjadi ancaman serius bagi keamanan data dan privasi nasabah.

Ransomware seperti LockBit mengenkripsi data yang diambil, dan para pelaku kemudian meminta tebusan yang besar untuk mengembalikan akses ke data tersebut.

Penyerangan BSI oleh kelompok ransomware LockBit dianggap menyoroti pentingnya upaya yang lebih besar dalam melawan serangan siber.

Lebih lanjut, kejadian ini juga diiharapkan bisa terjalin kerja sama antara sejumlah pihak berwenang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat