- Pelecehan seksual adalah suatu tindak kejahatan yang bisa dilakukan dan terjadi kepada siapa pun. Terdapat beberapa jenis pelecehan seksual yang bisa terjadi.
Jenis pelecehan seksual tidak dikelompokkan berdasarkan siapa yang mengalaminya, karena setiap jenisnya bisa dialami oleh siapap pun. Kejahatan satu ini juga bisa berdampak sangat buruk.
Karena merupakan tindak kejahatan, pelecehan seksual akan disertai dengan konsekuensi hukum secara resmi. Hukuman juga didasarkan dari jenis pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku pelecehan seksual dinilai sebagai orang yang kurang atau tidak memiliki empati terhadap orang lain, karena hal yang dilakukan tentu akan melukai dan berdampak buruk bagi korban.
Baik pria maupun wanita bisa menjadi pelaku pelecehan seksual, begitu juga korban pelecehan seksual. Sering kali, wanita menjadi korban pelecehan seksual karena banyak hal, seperti kekuasaan atau kekuatan.
Tapi, kasus pelecehan yang terjadi terhadap laki-laki pun ada. Yang jelas, pelaku pelecehan seksual berfikir mereka bisa lolos dari apa yang mereka lakukan di saat kenyataannya tidak seperti itu.
Pelecehan seksual pada intinya adalah perilaku yang terkait dengan tindakan seks yang tidak diinginkan.
Yang penting untuk diingat adalah bagaimana seseorang berpakaian bukanlah alasan pembenaran seseorang melakukan pelecehan seksual, tapi pelakulah yang tidak bisa mengontrol diri.
1. Perilaku menggoda atau secara verbal
Bentuk perilaku menggoda bisa berupa rayuan, teror, desakan, paksaan, pertanyaan, komentar, dan catcalling yang tujuannya menggoda, tapi korban merasa terganggu bahkan risih.
Meski merujuk pada tindakan secara verbal, perilaku lain seperti tatapan yang mencurigakan, mengirim gambar atau video yang tidak diminta dan menguntit juga termasuk dalam perilaku ini.