bdadinfo.com

Hati-hati! 2 Penyakit Ini Paling Sering Mengintai dan Diidap oleh Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci - News

Hati-hati! 2 Penyakit Ini Paling Sering Mengintai Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci (haji.kemenag.go.id)

– Menjadi penyelenggaraan ibadah haji pertama usai pandemi Covid-19 melanda, jumlah jemaah haji lanjut usia (lansia) tahun 2023 lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Banyaknya jemaah haji lansia menjadi tantangan tersendiri di bidang kesehatan, hal ini karena mereka perlu mendapatkan perhatian khusus karena kondisi kekebalan atau daya tahan tubuh yang berbeda dengan daya tahan tubuh orang dewasa pada umumnya.

Jemaah haji lansia untuk itu perlu berhati-hati, 2 penyakit ini paling sering mengintai dan diidap saat jemaah sudah sampai di Tanah Suci.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2023 Wajib Tahu! Swafoto Saat Ibadah Haji Diatur oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Perubahan imunitas jemaah haji lansia juga dipengaruhi oleh proses penuaan, penyakit kronis atau penyakit penyerta, dan faktor eksternal seperti stres, kelelahan, dehidrasi, dan penyesuaian iklim yang menyebabkan mereka rentan terkena penyakit.

Penyakit yang paling banyak menjadi penyebab jemaah lansia dirawat di KKHI Makkah adalah infeksi paru-paru.

Kemudian penyakit kronis lainnya yang sudah diderita jemaah haji Lansia seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit paru kronis, penyakit jantung, stroke, pikun/demensia dapat memperburuk kondisi lansia yang mengalami infeksi paru.

Baca Juga: Imbas Terjadinya Perubahan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji, Kemenag Tegas Minta Maskapai Jaga Komitmen

“Penanganan infeksi paru pada Lansia, dokter geriatri akan berkolaborasi dengan dokter spesialis paru, dan dokter spesialis lainnya  jika ada penyakit kronis lain untuk menetapkan tujuan terapi kepada pasien tersebut.

Contohnya saat terjadi infeksi paru-paru maka akan kami berikan antibiotik, obat batuk, oksigenasi dan lain-lain,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam di KKHI Makkah dr. Arfik Setyaningsih Sp.PD dilansir dari kemkes.go.id.

Batuk tidak selalu menjadi gejala infeksi paru pada lansia. Keluhan umumnya diawali dengan penurunan nafsu makan, lemas, kurang energik.

Baca Juga: Miris, Keluarga di Indonesia Lebih Banyak Habiskan Uang untuk Beli Rokok Daripada Telur untuk Anak

Keluhan lainnya seperti tidak mau berinteraksi atau menyendiri, sering jatuh, rasa dingin, gangguan kencing, nafas terasa berat, mudah lelah, mendadak lupa bahkan penurunan kesadaran.

Selain infeksi paru, jemaah haji lansia juga sering menderita penurunan daya ingat atau pikun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat