bdadinfo.com

Koper Jemaah Haji Indonesia Dibongkar Petugas Bandara, Pemerintah Terapkan Kebijakan Baru - News

(Ilustrasi) Jemaah haji sedang meminum air zam zam yang ada diarea Masjidil Haram Mekkah - Foto: Istimewa  (Istimewa )

- Beredar di media sosial sejumlah koper milik jemaah haji asal Indonesia dibongkar paksa oleh petugas bandara di Arab Saudi karena memasukkan air zam-zam ke dalam koper mereka.

Memasukkan air zam-zam ke dalam koper sendiri adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan. Meski demikian, sejumlah jemaah tetap berupaya mengelabui petugas dengan memasukkan ke koper meski di bandara sudah ada alat pemindai barang.

Mengupayakan agar para jemaah tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menetapkan kebijakan baru, dimana setiap jamaah kini mendapat jatah air zam-zam sebanyak 10 liter.

Baca Juga: Kesal karena Koper Lecet saat Masuk Bagasi Pesawat, Tidak Lagi Terjadi setelah Menerapkan Cara Berikut

Informasi penambahan air zam-zam tersebut disampaikan oleh Menag Yaqut saat melepas kepulangan jemaah haji Indonesia pada Senin, 3 Juli 2023. 

"Kalau sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, tahun ini kita putuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas. 10 liter air Zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi," kata Menag Yaqut, keterangan tertulis dikutip Rabu, 5 Juli 2023.

Diketahui sebelumnya, jatah setiap jemaah haji untuk dapat membawa pulang air zam-zam ke Indonesia adalah sebanyak lima (5) liter.

Baca Juga: Koper Bagasi Dibongkar Petugas, Jemaah Haji Diminta untuk Tidak Bawa Air Zamzam karena Sudah Disediakan

Akan tetapi, sebagian jemaah merasa air zam-zam tersebut masih terasa kurang sehingga tidak jarang para jemaah membawa air zam-zam lebih yang kemudian disembunyikan ke dalam koper milik jemaah.

Akibatnya, saat di bandara menuju kepulangan ke Indonesia, tidak sedikit koper jemaah yang terpaksa harus dibongkar petugas karena kedapatan membawa air zam-zam di dalam koper mereka. 

Mengatasi hal tersebut, Menag Yaqut yang juga kerap disapa dengan sapaan Gus Men tersebut menginisiasi dengan menambah jumlah air zam-zam yang dapat dibawa pulang para jemaah ke Indonesia.

Tidak hanya para jemaah, para petugas pendamping haji juga diperkenankan untuk membawa 10 liter air zam-zam.

Gus Men berharap, dengan ditambahnya kebijakan air zam-zam yang boleh dibawa pulang ke tanah air tersebut dapat mengurangi tindakan para jemaah yang membawa air zam-zam ke dalam koper. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat