– Usai menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah, jamaah haji akan melaksanakan mabit atau menginap di Muzdalifah dan Mina.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelaksanaan wukuf di Arafah berjalan dengan baik dan lancar.
Namun, Yaqut Cholil Qoumas menyebut kondisi di Mina akan jauh lebih berat daripada di Arafah. Lantaran, jamaah haji akan tinggal lebih lama di tenda.
Bahkan, menurut laporan yang diterima oleh Yaqut, ada tujuh jamaah wafat di Arafah setelah menyelesaikan wukuf.
“Sampai selesai wukuf, dilaporkan ada tujuh jamaah haji wafat di Arafah,” kata Yaqut dikutip dari kemenag.go.id pada Rabu, 28 Juni 2023.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, Yaqut meminta para jamaah haji untuk mempersiapkan kegiatan di Mina dengan baik.
“Jika di Mina tidak dipersiapkan dengan betul, kejadian yang sama akan terulang, banyak jamaah yang tumbang, termasuk lansia. Kita tidak berharap,” tambah Yaqut.
Lebih lanjut, Yaqut mengaku sudah mempersiapkan skenario agar para jamaah haji yang mayoritas lansia, bisa beribadah dengan nyaman tanpa harus menggugurkan kewajiban.
Pasalnya, kata Yaqut, di Fikih terdapat banyak alternatif. Sehingga, jamaah haji yang tidak mampu lontar jumrah, bisa dibadalkan.
“Sebab, di Fikih banyak alternatif. Sehingga, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jumlahnya,” terangnya.
Tidak hanya itu, Yaqut juga meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi untuk menerapkan sejumlah skema.
Seperti skema perlindungan, pelayanan, dan pembinaan dengan menyesuaikan kondisi fisik jamaah. Sehingga, mereka tidak memaksakan.