- Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, baru-baru ini dikaitkan dengan pemberian perlindungan kepada Pondok Pesantren Al Zaytun.
Bahkan, Moeldoko diduga memberikan akses kepada pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, untuk mendapatkan bantuan dari aparat kepolisian jika ada pihak yang mengganggu pondok pesantren tersebut.
Informasi Moeldoko ini diungkapkan oleh Imam Supriyanto, pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun pada Rabu, 5 Juli 2023.
Baca Juga: Berkas Belum Lengkap, Barcelona Terancam Gagal Boyong Vitor Roque dari Paranaense
Dalam wawancara tersebut, Imam Supriyanto menjelaskan bahwa Moeldoko memberikan kewenangan kepada Panji Gumilang untuk menghubungi Kapolres, Kapolda, atau Mabes Polri jika terjadi masalah atau ancaman terhadap keselamatan dan keamanan Al Zaytun.
"Dengan kewenangan Pak Moeldoko, Pak Panji itu diberi akses, kapan waktu ada masalah, ada gangguan dari pihak luar, dari pihak mana pun yang mengancam keselamatan dan keamanan Al Zaytun kontak saja ke Kapolres, ke Kapolda, atau ke Mabes Polri," kata Imam.
Namun, Imam Supriyanto sendiri mengaku tidak mengetahui alasan di balik pemberian akses ini oleh Moeldoko kepada Panji Gumilang.
Apakah Moeldoko tidak mengetahui latar belakang Panji Gumilang dengan baik, atau mungkin hanya mengetahui informasi yang ada di permukaan saja, Imam Supriyanto tidak bisa memastikannya.
Baca Juga: Ketum Projo Bertemu dengan Fauzi Baadila Si Koordinator Relawan Prabowo Subianto, Bahas Apa?
"Apakah memang dia tidak ngerti latar belakang Pak Panji, atau hanya tahu di permukaan saja," ujar Imam.
Perlindungan dari Moeldoko Diberikan Belum Lama Ini
Menurut Imam Supriyanto, tawaran perlindungan dari Moeldoko baru-baru ini disampaikan, terutama setelah Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Presiden.
Imam Supriyanto menyebut bahwa sikap Panji Gumilang yang "nyeleneh-nyeleneh" baru muncul sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Imam Supriyanto juga menambahkan bahwa Moeldoko pernah menghadiri acara bela negara di Ponpes Al Zaytun bersama dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Kunjungan tersebut kemudian membawa Moeldoko menjadi tamu yang sering diundang dalam acara-acara yang diselenggarakan di Al Zaytun.