- Rancangan Undang Undang atau RUU Omnibus Kesehatan menuai penolakan dari banyak pihak.
Sejumlah pihak menilai, RUU Omnibus Kesehatan hanya akan merugikan rakyat. Hal itu pun disuarakan warganet di Twitter, seperti yang disuarakan akun @TIIndonesia.
"Innalillahiwainnailahi rojiun. Turut berduka cita. Masa, warga ga boleh sakit, harus sehat. Kalaupun sakit, pergi ke dukun atau minum teh manis anget aja gitu?" tulis akun Twitter @TIIndonesia dikutip pada Rabu, 12 Juli 2023.
Baca Juga: Kisah Aladin Banuali, Robin Hood Sumbar yang Berulah di Jakarta: Julukannya Hantu Pasar Baru
Kemudian dalam akun itu disebutkan, beberapa alasan kenapa RUU Omnibus Kesehatan bermasalah?
1. Terbatasnya ruang partisipasi rakyat.
RUU Omnibus Kesehatan menggunakan metode omnibus yang terbukti membuat rakyat sulit berpartisipasi sebagaimana UU Cipta Kerja dan UU PPSK, dan aturan ini berpotensi untuk bertentangan bukan hanya dengan UU lain tapi juga konstitusi.
Baca Juga: Proyek Tol Sumatera Diklaim Sukses, Jakarta - Palembang Kini Cuma 10 Jam
2. Penghapus hak dasar warga negara.
RUU Omnibus Kesehatan mengubah filosofi bidang kesehatan, yang awalnya sebagai layanan pemenuhan hak dasar warga negara menjadi kegiatan industrialisasi dan komersialisasi yang berorientasi bisnis dan mencari keuntungan.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Lippo Grup Terdepak dari Sumatera Barat, Endingnya Mangkrak
Baca Juga: 5 Proyek Mangkrak di Sumbar, Ada yang Libatkan Lippo Grup hingga Tersandung Hukum
3. Dihapuskannya alokasi anggaran minimal.