- Ada banyak sekali pejuang dan Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat yang kontribusinya telah diakui oleh pemerintah. Beberapa dari mereka pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, Perdana Menteri, maupun Diplomat.
Semangat juang para Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi-generasi setelahnya. Keberanian mereka dalam mengusir penjajah juga terus dikenang hingga kini.
Salah satu kisah perjuangan yang paling terkenal adalah ketika seorang Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat berani menyindir Pangeran Philips dari Inggris di acara jamuan kerajaan. Berikut ini adalah kisah lengkapnya.
Pada sekitar tahun 1950, setelah tidak lagi terlibat secara langsung dalam politik Indonesia, Agus Salim mendapatkan posisi sebagai penasihat Menteri Luar Negeri. Pengalaman yang ia peroleh selama masa perjuangan diplomasi dianggap sangat berharga dalam kemajuan hubungan luar negeri Indonesia.
Terlebih lagi, namanya telah dikenal secara luas oleh para tokoh dari negara-negara lain berkat perannya yang aktif selama perjuangan kemerdekaan.
Lalu, pada tanggal 3 Juni 1953 Haji Agus Salim menerima tugas dari Presiden Soekarno untuk menghadiri upacara penobatan Ratu Elizabeth bersama Sri Paku Alam dan Duta Besar Republik Indonesia di Inggris.
Baca Juga: Deretan Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat yang Terus Dikenang, Nomor 8 Dijuluki Bapak Republik
Berbagai tokoh penting dari berbagai negara berkumpul di Westminster Abbey, London untuk menghadiri acara perjamuan yang berlangsung. Kesempatan ini mereka manfaatkan untuk menjalin komunikasi santai dengan perwakilan negara lain.
Di tengah suasana tersebut, Agus Salim dengan santainya menyalakan sebatang rokok yang dibawanya dari Indonesia. Ternyata Agus Salim bukan satu-satunya yang merokok pada saat itu, beberapa tamu undangan juga ikut merokok.
Namun, asap dari rokok yang disedot oleh Agus Salim menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Baunya yang tidak umum membuat banyak orang penasaran. Jenis rokok kretek tersebut seketika menjadi bahan pembicaraan.
Haji Agus Salim kemudian berhadapan dengan Pangeran Philip (Duke of Edinburgh, suami Ratu Elizabeth). Pangeran mencium aroma yang kurang sedap dan bertanya kepada para hadirin tentang asal bau yang tercium.
“Para hadirin, dari manakan bau yang tidak sedap ini berasal?” tanya Pangeran Philip.
Tanpa ragu, Haji Agus Salim menjawab, "Yang Mulia, bau yang tidak sedap berasal dari rokok kretek saya yang terbuat dari tembakau dan cengkeh. Meskipun Yang Mulia mungkin tidak menyukainya, namun aroma yang khas ini lah yang menarik minat para pelaut Eropa untuk datang ke tanah air kita tiga abad yang lalu." Jawaban cerdas ini membuat Yang Mulia terdiam dan ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pertanyaannya.