bdadinfo.com

Bagindo Dahlan Abdullah, Sosok Pahlawan yang Terlupakan dari Sumatera Barat, Pelobi Kemerdekaan pada Jepang! - News

Bagindo Dahlan Abdullah, sosok pahlawan kemerdekaan yang terlupakan (YouTube Mulifa Channel)



- Ternyata, ada seorang sosok pahlawan dari Minangkabau yang terlupakan.

Bahkan, namanya tidak tercatat sebagai salah satu pahlawan nasional.

Sosok tersebut adalah seorang walikota di Batavia dan Kedubes di Irak, yaitu Bagindo Dahlan Abdullah.

Sesuai yang telah dikutip News dari YouTube Mulifa Channel, inilah pembahasan tentang sosok Dahlan Abdullah.

Baca Juga: Ribuan Rumah di Padang Terendam Banjir: Para Disabilitas dan Lansia Masih Banyak Belum Dievakuasi

Dahlan Abdullah lahir di Pasir, Pariaman, pada tanggal 15 Juni 1895.

Beliau menempuh pendidikan di Universitas Leiden, Belanda, dan dikenal terlibat aktif dalam pergerakan mahasiswa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sepulangnya ke Tanah Air, Dahlan bersama pejuang lainnya bergabung dalam Partai Indonesia Raya atau disebut Parindra.

Baca Juga: Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra Resmi Bergelar Datuk Rajo Simarajo, Ini Pesan Bupati Safaruddin

Di dalam partai ini, Dahlan seangkatan dengan Muhammad Husni Thamrin.

Lalu, Dahlan dipercaya sebagai anggota dewan Kota Batavia pada tahun 1939, lalu terpilih sebagai anggota badan pekerja harian Kota Batavia.

Pada 1942, pada saat Jepang mengambil alih kekuasaan dari Belanda, Dahlan kemudian diangkat menjadi Tokubetsushi atau Walikota, Kota Istimewa Jakarta.

Baca Juga: Dua Balita di Padang Selatan Tewas Tertimbun Longsor

Di saat inilah peran Dahlan untuk kemerdekaan Indonesia sangat besar.

Sebagai pejabat di zaman Jepang, Dahlan tentu sangat dekat dengan pembesar Jepang di Indonesia.

Bahkan, tak bisa dibayangkan jika beliau tidak melobi penguasa Jepang, kemungkinan proklamasi kemerdekaan tidak bisa dibacakan.

Baca Juga: Weekend Tiba! Nikmati Pantai Sasak Pasaman Barat: Keunikan dan Keindahan yang Memikat Untuk Rekreasi

Beliau begitu intens berkomunikasi dengan Bung Hatta dan Kelompok Menteng 31.

Jasa beliau yang sangat berbekas di Jalan Manggarai, ada Jalan Minangkabau, Jalan Payakumbuah, Jalan Bukittinggi, Jalan Sawahlunto, Jalan Koto Gadang, dan lain-lain.

Di masa beliaulah, jalan-jalan tersebut diresmikan, karena beliau ingin mengabadikan nama daerah leluhurnya.

Baca Juga: Terbius Performa Suzuki XL7 Hybrid

Dahlan direstui sebagai duta besar pada tanggal 27 Maret 1950.

Namun, sekitar tiga bulan kemudian, Dahlan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Dahlan Abdullah meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 1950 di Irak dan dimakamkan di Kota Baghdad.

Baca Juga: 5 Hotel Terbaik dan Terkenal yang sering dikunjungi Wisatawan di Sumatera Barat

Hal ini merupakan usul dari Haji Agus Salim yang bertujuan agar makan Bagindo Dahlan dikenang lama dan menjadi simbol tali persahabatan antara Indonesia dan Irak.

Hanya saja, sampai saat ini Dahlan belum dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat