bdadinfo.com

Promosikan Sumatera Barat Lewat Olahan ‘Botuang’ Hingga Penjuru Eropa, Bikin Cuan Melimpah! - News

Produk olahan botuang atau bambu dari Sumatera Barat tembus pasar eropa (Youtube TVRI Sumatera Barat)

- Produk olahan “Botuang” atau bambu yang dikelola oleh seorang pemuda asal Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat berhasil menembus Pasar Eropa.

Botuang atau bambu tersebut diolah menjadi produk-produk kerajinan seperti teko, cangkir, sendok, hingga sedotan bambu yang dihargai 10-15 Euro di Pasar Eropa, atau berkisar Rp160 ribu - Rp250 ribu per paket atau 3 pcs.

Tak hanya itu, Muhammad Husein, pemuda yang mengelola produk olahan bambu tersebut juga memberikan sentuhan menarik seperti ukiran kaluak paku sebagai langkah untuk mempromosikan Sumatera Barat hingga penghujung Eropa.

Baca Juga: 10 Daftar Pahlawan Wanita dari Aceh, Banyak yang Ditakuti Kolonial Belanda pada Masa Penjajahan

“Karena kita tahu kita bersal dari Sumatera Barat produk ini kita pasarkan di luar kita juga pengen memperkenal Sumatera Barat atau terkhususnya Minangkabau kepada orang di luar,” ucap Muhammad Husen, dikutip dari TVRI Sumatera Barat.

Tak hanya ukiran kaluak paku, di berbagai olahan produk bambu lainnya seperti gantungan kunci hingga kaos pun diolah dengan sentuhan-sentuhan khas Minangkabau.

Untuk sedotan bambu yang dibuat oleh Husen hingga tembus pasar eropa tersebut, juga diisi dengan alat pembersih dan sebuah kertas yang berisi petunjuk penggunaan sedotan bambu.

Baca Juga: Besar Banget! Mesin Bor Terowongan Tol Padang Pekanbaru Lebih besar dari Proyek Terowongan MRT Jakarta

Jika dipasar eropa harganya bisa menembus Rp160 ribu hingga Rp250 ribu per 3 pcs, untuk dipasar lokal produk tersebut dijual dengan harga Rp3 ribu per pcs.

Pemasarannya pun sudah mencakup beberapa kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Bali dan daerah Sumatera Barat itu sendiri.

Untuk pemasarannya sendiri, dilakukan dengan berbagai cara seperti masuk ke event-event tertentu hingga pemasaran melalui media digital.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Hotman Paris Hutapea, Anak Perantau Sumatera Utara yang Jadi Pengacara Sukses di Indonesia

“Rata-rata penjualan perbulan itu kalau kayak sedotan itu sekitaran 400-500 pcs di lokal, sama kayak seperti gelas dan segala macam 100-150 pcs per bulan,” sebut Busyro Al-Khoiro, Tim Produksi.

Pada tahun 2022 lalu, Muhammad Husen telah mempromosikan produk olahan bambunya pada Event Tongtong di Den Haag, Belanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat