bdadinfo.com

Jalan Panjang Berliku dan Paling Rumit Pembangunan Tol Padang Pekanbaru Plus Dikorupsi Bikin Pusing Jokowi - News

Jalan Panjang Berliku dan Paling Rumit Pembangunan Tol Padang Pekanbaru Plus Dikorupsi Bikin Pusing Jokowi

- Sebagai bagian dari mega proyek nasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), ruas tol Padang-Pekanbaru sebenarnya telah dimulai sejak 2018 silam.

Ruas yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah karena potensi kedua daerah yang melimpah.

Sumatera Barat yang memiliki keunggulan di bidang pariwisata dan Riau di bidang industri seperti kelapa sawit, membuat kedua daerah ini perlu ditingkatkan konektivitasnya dengan jalan bebas hambatan.

Baca Juga: Deretan Konglomerat Kaya Raya Pemilik Stasiun Televisi Indonesia, Nomor 3 Si Anak Singkong Asal Sumatera Barat

Sulit dan lamanya jalan nasional penghubung kedua provinsi, membuat perjalanan menjadi berjam-jam melewati jalan yang berliku. Dengan adanya jalan tol, kemajuan di kedua daerah dapat berkembang lebih cepat.

Untuk menggugah semangat masyarakat khususnya di Sumatera Barat, pada 9 Februari 2018 Presiden Jokowi dengan penuh optimisme melakukan ground breaking proyek jalan tol Padang-Pekanbaru Tahap 1 di ruas tol Padang-Sicincin. Presiden mengatakan bahwa nantinya akan ada terowongan terpanjang yang menembus Bukit Barisan pada proyek ini.

Namun rupanya semangat Presiden Jokowi tersebut tidak serta merta membuat proses pengerjaan proyek tol Padang-Pekanbaru menjadi mudah. Rumitnya pembebasan lahan di sisi Sumatera Barat membuat pengerjaan yang semula dimulai dari Padang.

Baca Juga: Sederet Prestasi Sutan Riska Tuanku, Bupati Milenial Dharmasraya, Nomor 2 Raih Penghargaan dari Jokowi

Akhirnya dialihkan mulai dari Pekanbaru. Karena untuk ruas Padang-Pekanbaru sepanjang 36 km saja, pengerjaan rigid beton hanya mencapai 4,2 km sepanjang 2018-2021.

Sehingga target penyelesaian ruas tol ini pun terpaksa diundur hingga 2024. Bahkan sempat terdengar kabar bahwa proyek tol Padang-Pekanbaru ditunda untuk seksi-seksi yang lain, kecuali Padang-Sicincin, Pangkalan-Bangkinang, dan Bangkinang-Pekanbaru yang sudah berproses.

Kendati demikian, Pemprov Sumatra Barat telah menemukan titik terang persoalan terkendalanya pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Padang-Pekanbaru.

Baca Juga: Unjuk Rasa Warga Air Bangis Pasbar Ternyata Juga Diikuti oleh Anak-anak

Kini proyek strategis nasional pembangunan tol itu menunjukkan progres signifikan. Hingga Januari 2022 capaian pembebasan lahan ruas I Padang-Sicincin tercatat telah mencapai angka 57%.

Dengan progress pembebasan lahan yang terus membaik, Pemprov Sumatra Barat terus berupaya mendorong percepatan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tersebut. Karena harus diakui, yang terkendala itu hanya dari Padang, sementara dari Pekanbaru berjalan dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat