bdadinfo.com

OPD Padang Panjang Diingatkan Pentingnya Data Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah - News

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gelar acara Desk Pengisian Portal Satu Data dan Perencanaan Kebutuhan Data 2024, Rabu (2/8) (Kominfo Padang Panjang)


PADANG PANJANG, -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gelar acara Desk Pengisian Portal Satu Data dan Perencanaan Kebutuhan Data 2024, Rabu (2/8) di Aula Bappeda yang diikuti seluruh OPD di lingkungan Pemko.

Kabid e-Government dan Teknologi Informasi Diskominfo, Antoni Arif, S.T, M.Cio menyampaikan, saat ini capaian evaluasi Portal Satu Data Kota Padang Panjang masih tergolong sangat rendah, maka perlu dilakukan percepatan pengentrian.

"Masih banyak OPD yang belum maksimal pengisian data. Namun begitu sudah ada 13 OPD yang entriannya sudah mencapai 100 persen," tuturnya.

Baca Juga: Difasilitasi Pemko Padang Panjang, DPC PPDI Hadiri Kegiatan Temu Inklusi di Situbondo

Dijelaskannya, publikasi statistik sektoral ditargetkan selesai minggu ketiga Agustus 2023 ini. Untuk itu pihaknya meminta seluruh OPD agar dalam pengentrian ada konsistensi data antara Portal Data dengan dokumen perencanaan.

"Untuk itu kami berharap kepada semua OPD agar dapat diperiksa kembali supaya tetap konsisten dalam pengisian data lantaran masih terdapat data ganda yang mungkin saja karena satu data yang digunakan sebagai indikator lebih dari satu kegiatan. Karena saat ini kita baru bisa dalam fase kuantitas data, ada saatnya nanti kita akan bicara dengan kualitas data," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda, Argus Saadah, S.Sos, M.Si menyebutkan pentingnya keakuratan dan konsistensi data dalam perencanaan pembangunan daerah.

Baca Juga: Jumat Besok, UAH Tabilgh Akbar HUT Kota Padang di Nurul Iman. Wako Hendri Septa; Mari Hadiri Beramai-ramai

"Data itu sangat penting sekali karena kalau tidak berdasarkan data yang valid, kita bisa dianggap mengada-ada dalam perencanaan pembangunan.

Dalam pengentrian Satu Data harap konsisten serta sesuai dengan restra yang dituangkan dalam renja setiap tahun.

Kalo data tidak valid, tentu pengukuran kinerja kita tidak akan tercapai," ungkapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat