bdadinfo.com

Rocky Gerung Tidak Bisa Dipidanakan Pasca Menghina Presiden Jokowi, Apa Alasannya? - News

Rocky Gerung dilaporkan setelah menghina Presiden Jokowi (Instagram @/heraldindonesia)

- Sejumlah organisasi relawan pendukung Presiden Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim karena diduga telah menghina Presiden.

Tak terima presiden Jokowi sekaligus orang nomor satu di Indonesia itu dihujat Rocky Gerung, relawan pendukung Jokowi berinisiatif melaporkanya ke pihak berwajib

Belakangan nama Rocky Gerung kembali menjadi sorotan public dan menjadi buah bibir di media sosial.

Baca Juga: Sah! KPU Bangka Babel Bakal Dapat Lungsuran Gedung Lewat Hibah Tanah dan Bangunan Jelang Pemilu

Rocky Gerung diminta sejumlah pihak termasuk PDIP, untuk meminta maaf atas pernyataanya yang dinilai telah menghina presiden

Diketahui, relawan pendukung Presiden Jokowi sengaja mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta Selatan.
Kedatangan ini untuk melaporkan pengamat politik dan juga filsuf, Rocky Gerung.

Kini, media turut membahas terkait ucapan Rocky Gerung tersebut hingga menjadi viral, banyak yang memposting Rocky Gerung tengah mengisi acara hingga melontarkan pernyataan Jokowi b*nj*ng*n t*l*l.

Baca Juga: Aneh Bin Ajaib! Meski Beda Pulau tapi Suku Batak dan Toraja Punya Banyak Kemiripan, Nih Buktinya

Akun twitter @Ronansetiawan yang memposting Rocky Gerung dalam memberikan pidatonya di salah satu acara, dengan narasi "Mau Cari Gara-Gara dengan Jokowi", Judul Video dari YouTube Rocky Gerung Di Bawah.

"Kalian tuduh Rocky hina Jokowi karena ucapan b*j*ng*n t*l*l dan lapor polisi, itu sama saja bikin Rocky sukses cari gara-gara dengan Jokowi," tulis akun @Ronansetiawan.

"Padahal jika masuk pengadilan, Rocky bisa saja salah atau tidak salah," tambahnya.

Baca Juga: Ribuan Peserta Bersama Walikota Hendri Septa Ikuti Jalan Santai Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-354

Dalam video postinganya @Ronansetiawan bermula Rocky Gerung menceritakan bahwa jika presiden Jokowi telah usai jabatanya, dia sama halnya dengan rakyat biasa dan takan ada yang memperdulikanya.

Akan tetapi Jokowi masih memiliki ambisi untuk mempertahankan delegasinya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat