– Beberapa waktu lalu diberitakan bahwa bupati kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyurati Basuki selaku Menteri PUPR untuk dibuatkan jalan tol.
Dalam surat permohonannya, bupati Sutan Riska ingin adanya feeder tol yang tersambung ke tol Pekanbaru-Rengat yang jaraknya cukup dekat dengan wilayah pimpinannya.
Nyatanya, tidak hanya Sutan Riska saja yang meminta daerahnya dibuatkan tol dan tersambung ke jaringan tol yang sudah ada, baik di Sumatera, Jawa atau pulau lainnya.
Dari banyaknya permintaan ini mengisyaratkan bahwa pembangunan tol di era Jokowi ini dapat dikatakan berhasil dan memberikan dampak positif.
Hal ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya mendapatkan banyak sekali permintaan pembangunan jalan tol di pemerintahan pusat.
Sebutnya, surat permintaan ini datang dari dari kepala kepala daerah di seluruh Indonesia. Dan ini menjadi bukti bahwa infrastruktur jalan tol dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca Juga: Nasib Calon Provinsi Sumatera Tengah, Dulu Auto Dibubarkan Lahirkan Sumbar, Kini Usul Dimekarkan
Jokowi menilai bahwa surat permintaan yang didapatnya dari para kepala daerah seperti Gubernur, Bupati, dan Walikota memandang jalan tol jadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayahnya.
Pemicu pertumbuhan ini karena jalan tol mampu mempercepat mobilitas orang dan barang serta logistik yang biasanya terkendala oleh durasi perjalanan dan jalan yang sulit.
Selain memudahkan akses ke lokasi tertentu, hal ini juga memicu pertumbuhan kunjungan pariwisata yang wilayahnya cukup sulit ditempuh.
Dan, pada akhirnya juga merupakan salah satu aspek dari pertumbuhan ekonomi di wilayah dengan potensi wisata yang baik.
"Permintaan pembangunan jalan tol banyak kita terima karena manfaatnya yang banyak dirasakan oleh masyarakat," ungkap Jokowi dari penggalan postingan di akun Instagramnya @jokowi.