- Progres terbaru dari salah satu ruas Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan sesi lima tahap telah mengalami proses pengerjaan sejauh 24,7 km.
Pengerjaan sesi lima tahap satu tersebut dilakukan pada Bangkinang Stasiun (STA) 40 hingga sampai Koto Kampar STA 64 +700.
Namun, yang menjadi perhatian utama dari proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan adalah adanya jembatan layang yang berdiri di atas lembah.
Baca Juga: Inilah Nama Kabupaten Agam yang Diusulkan Pemekarannya, Setujukah Anda?
Jembatan layang proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan tersebut berlokasi di STA 63 hingga memasuki STA 62. Meski masih dalam tahap konstruksi, keindahan jembatan tersebut sudah mulai terlihat keindahannya.
Berdiri dengan kokoh di atas lembah-lembah yang tidak terhitung jumlahnya serta bukit-bukit yang memadati Koto Kampar.
Jembatan tersebut dibangun tidak dengan meratakan bukit atau menimbun lembah, tetapi dibuat melayang di atas keduanya.
Meski tidak semua, bukit yang terlalu tinggi akan dikeruk untuk disesuaikan ketinggiannya agar jalan tol yang akan menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat tersebut menjadi landai
Progres jembatan layang proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan sendiri telah mencapai 90 persen. Pada STA 63 sendiri, para pekerja konstruksi pada bulan Juli lalu tengah melakukan proses penimbunan dan pengerasan jalan.
Adapun proses selanjutnya setelah dilakukan penimbunan dan pengerasan jalan adalah pembetonan untuk menyambung dari STA 64 ke STA 62.
Baca Juga: Konten Inspiratif Youtuber Asal Sumbar di China Ini Bikin Banyak Artis Kesengsem!
Hingga pengerjaannya sampai Juli 2023 lalu, pada STA 64 dan STA 63 pun keindahannya juga tidak kalah dengan jembatan layang. Jalan tol Bangkinang-Pangkalan pada STA 64 +700 hingga STA 64 juga berdiri di atas bukit-bukit dan lembah dengan tiang penyangga yang tinggi.
Tol Bangkinang-Koto Kampar ini dilengkapi sejumlah fasilitas struktur, seperti 13 boks underpass, sembilan boks pedestrian, tujuh main bridge, empat over pass, dan satu barrier gate, dan 2 kali 2 jumlah lajur, dengan kecepatan rencana mencapai 80 kilometer per jam.
Baca Juga: Guru SMA Bengkulu Alami Kekerasan hingga Bola Mata Harus Dikeluarkan, Usai Tegur Murid yang Merokok?