- Kabar terbaru datang dari proyek Jalan Tol Bakinang-Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota yang akan menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Jalan Tol Bakinang-Pangkalan sendiri merupakan bagian dari proyek jalan tol yang mengkoneksikan Kota Pekanbaru dan Kota Padang serta upaya pemerintah dalam menyambungkan seluruh kota yang ada di Pulau Sumatera.
Proses pengerjaan Jalan Tol Bakinang-Pangkalan Sumbar sendiri telah berjalan dengan lancar dan segera rampung. Total jarak yang dibutuhkan jalan tol tersebut untuk memasuki wilayah Sumbar hanya tersisa 15 km saja.
Baca Juga: Dalam Empat Hari, Dispangtan Padang Panjang Sudah Vaksin 400 Hewan Penular Rabies
Pemerintah Riau sendiri mendorong penuh penyelesaian proyek jalan tol yang akan menghubungkan Provinsi Riau dan Sumbar agar pengerjaanya segera terselesaikan dan masyarakat dapat menggunakannya sesegera mungkin.
Ptoyek Jalan Tol ruas Bakinang-Pangkalan sendiri menjadi salah satu proyek yang dieksekusi PT Hutama Karya, sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Hutama Karya Infrastruktur selaku kontraktor pelaksana.
Proyek Pemerintah tersebut ditangani oleh Wika sejak 2021 dengan nilai investasi mencapai Rp4,8 triliun.
Menariknya, ruas Jalan Tol Bakinang-Pangkalan tersebut saat selesai pengerjaannya, para pengguna akan melewati sebuah jalan layang yang akan berdiri sangat tinggi di atas sebuah lembah.
Adapun lokasi jalan layang tersebut berada di Stasiun (STA) 64 hingga memasuki STA 63. Jalan layang tersebut membentang di atas lembah-lembah di Kampar, Riau.
Para pekerja konstruksi proyek Jalan Tol Bakinang-Pangkalan juga sedang menyelesaikan pengerjaan jalan layang tersebut. Tiang-tiang penyangga jalan tol pun telah berdiri dengan kokoh di antara lembah Kampar.
Berbagai alat berat konstruksi juga terus bekerja menyelesaikan jalan layang tersebut. Sementara itu, untuk pengadaan lahan proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan hingga Koto Kampar telah melebihi 90,72 persen.
Tol Bangkinang-Koto Kampar ini dilengkapi sejumlah fasilitas struktur, seperti 13 boks underpass, sembilan boks pedestrian, tujuh main bridge, empat over pass, dan satu barrier gate, dan 2 kali 2 jumlah lajur, dengan kecepatan rencana mencapai 80 kilometer per jam.***