- Mahyeldi Ansharullah merupakan Gubernur Sumatera Barat yang mulai menjabat sejak 25 Februari 2021. Belakangan Mahyeldi tengah menjadi sorotan.
Hal ini terjadi setelah warga Air Bangis yang melakukan protes atau demo di depan kantor Gubernur Sumatera Barat selama beberapa hari terkait PSN.
Mahyeldi Ansharullah selaku Gubernur Sumbar juga belakangan diketahui memiliki beberapa kendaraan pribadi yang dilaporkan ke LHKPN KPK dan harta kekayaan yang dilaporkan naik lebih dari Rp2 miliar dari 2021 ke 2022.
Baca Juga: Mengenal Teuku Wisnu, Artis Berdarah Aceh Yang Hijrah dari Dunia Selebriti
Dilansir HarianHaluan dari e-LHKPN KPK, Harta kekayaan ini mengalami kenaikan pada laporan di akhir tahun 2021 dengan laporan terbaru pada akhir tahun 2022.
Harta kekayaan ini naik nilainya disinyalir karena nilai aset Mahyeldi Ansharullah meningkat nilainya terutama pada kas dan setara kas.
Nilai ini meningkat karena pada tahun 2021 total harta kas sebesar Rp1.027.473.008 meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp2.546.001.392.
Baca Juga: Deretan Gedung-Gedung Tertinggi di Sumatera, Salah Satunya Menyaingi Singapura
Hal lain yang membuat harta kekayaan Gubernur Sumatera Barat ini meningkat adalah nilai hutang yang menurun.
Hutang yang awalnya pada tahun 2021 sebesar Rp2.205.579.364 menurun menjadi Rp564.134.721 pada akhir tahun 2022.
Hal yang menarik adalah nilai total aset tanah dan bangunan Mahyeldi berkurang dalam kurun waktu setahun namun jumlahnya tetap dengan total ada di 11 lokasi.
Baca Juga: 5 Gereja Kristen Protestan Sinode Terbesar yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Milik Etnis Batak
Nilai total 11 lokasi aset tanah dan bangunan Gubernur Sumbar ini pada akhir tahun 2021 ada di angka Rp5.189.800.000.
Sedangkan, pada akhir tahun 2022 nilai total aset tanah dan bangunan dengan jumlah lokasi yang sama menurun menjadi Rp4.813.910.000.
Hal ini dikarenakan ada beberapa luas ukuran dan tanah yang berkurang.