bdadinfo.com

Bertemu dengan Perwakilan Pengunjuk Rasa di Masjid Raya Sumbar, Gubernur Mahyeldi Janjikan Penyelesaian Cepat - News

Mahyeldi janjikan penyelesaikan permasalahan masyarakat Sumatera Barat (sumbarprov.go.id)

- Ratusan warga dari Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat masih bertahan dan berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Mereka ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi untuk membicarakan permasalahan yang terjadi karena keterlibatan konflik agraria di wilayah tempat tinggal mereka saat ini.

Bahkan semenjak 2 hari terakhir ini, para pendemo tanpa henti terus meneriakkan tuntutan untuk bertemu dan membahas penyelesaian yang terjadi karena rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) dan konflik agraria di Nagari Air Bangis.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Bagian Bunga pada Tumbuhan, Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 65 Aktivitas 2.2 Semester 1

Sementara itu, Mahyeldi tampaknya menghadiri acara konsolidasi struktur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Hotel Santika Kota Padang.

Menurut Anggota Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sumbar Irsyad Syafar, mengatakan bahwa Gubernur Mahyeldi saat itu sedang sibuk menghadiri acara konsolidasi DPW PKS.

"Buya (Panggilan akrab Mahyeldi) sempat hadir konsolidasi DPW PKS, tapi sekitar pukul 09.00 WIB beliau sudah berangkat ke Jakarta," ungkapnya sebagaimana dikutip pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Baca Juga: Lagi, Mahasiswa UI Tewas Dibunuh, Pelaku Diduga Seniornya Sendiri

Namun, beberapa hari berselang akhirnya Mahyeldi memperbolehkan bertemu dengan perwakilan anggota yang terlibat dalam aksi unjuk rasa untuk bertemu di Masjid Raya Sumatera Barat pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Dalam kesempatan tersebut, mereka mulai berdialog dan berdiskusi sambil menyampaikan aspirasi masing-masing.

Banyak fakta yang mulai terungkap pada saat dialog tersebut.

Baca Juga: Konferensi Otomotif Tingkat Dunia Bakal Digelar Bersamaan dengan Ajang GIIAS 2023, Ini Isu yang Diusung

Salah satunya adalah masyarakat setempat mulai merasa terancam, sehingga mereka takut untuk pulang ke rumah sebelum tuntutan mereka sudah dipenuhi.

Salah seorang diantara pendemo ada yang mencoba meminta Gubernur untuk memberikan perlindungan dan menuangkannya secara tertulis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat