- Pejuang tanah Gayo Alm. Abu Bakar Alias Aman Dimot lahir di Tenamak, Linge, Aceh pada 1920.
Aman Dimot wafat di Rajamerahe, Sukaramai, Karo, Sumatra Utara. Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan asal Aceh.
Pada 30 Juli 1949, Aman Dimot ikut dalam pasukan Bagura dan Mujahidin asal Aceh Tengah pimpinan Ilyas Leube sejumlah 45 orang di sekitar Sumatra Utara.
Baca Juga: Fakta Teuku Muhammad Hasan, Gubernur Sumatera Pertama yang Akui Kemerdekaan Indonesia
Dalam menyerang tank dan 25 truk Belanda saat Agresi Militer Belanda I. Ia dikatakan kebal peluru dan gilasan tank.
Kolonel Aman Dimod seorang Panglima Aceh juga memiliki kesaktian Kebal peluru ia tidak pernah gentar dan terus maju melawan Belanda hingga pada akhirnya.
ia terkepung oleh pasukan Beland meskipun dilindas dengan tank da terkena hantaman peluru Ia tetap bertahan dan akhirnya gugur dalam perang itu.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-78, Semen Padang Tampilkan Para Srikandi Sebagai Petugas Upacara
Tugu aman dimod di pusat kota Takengon Aceh menjadi bukti penghargaan atas pengorbanan pejuang tersebut dengan keberanian dan kesaktian mereka Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah.
Ia dikenal warga Gayo di Kabupaten Aceh Tengah Bener Meriah dan Dai luas hingga alat di Kota Cane.
Konon, dibalik keberanian dan ketangguhan jiwanya dalam berjual Aman Dimot juga merupakan sosok yang taat beribadah.
Baca Juga: Erick Thohir Memimpin Acara Workshop PSSI untuk Membahas Rencana Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Dan memiliki ilmu kebal kelebihan yang dianugerahkan tuhan ini kerap membuat musuh yang dihadapinya ciut aman Dimod lahir di ternama Kecamatan Linge Isaq tahun 1900.
Beliau menyelesaikan pendidikan membaca al-quran di desa kelahirannya sejak kecil dia dididik di lingkungan keluarga muslim yang taat.