bdadinfo.com

‘Big Mom’ Ada di Bone Sulawesi Selatan, Dua Orang Suami dari Istri yang Sama Saling Bunuh, 1 Orang Tewas - News

Ilustrasi Karakter Big Mom dalam serial One Piece (Dok: Geekdama)

- Kita mengenal perilaku poligami yaitu seorang pria yang memiliki lebih dari satu orang istri atau pasangan. Poligami sendiri cukup banyak dipraktikan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Namun, ada perilaku lainnya, yakni poliandri atau seorang istri yang bersuami lebih dari satu. Poliandri tersebut sangat jarang ditemukan akan tetapi baru-baru ini terdapat kabar kasus poliandri di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Poliandri sendiri dalam budaya kontemporer dikenal melalui salah satu karakter pada serial One Piece karya Eiichiro Oda asal Jepang yang bernama Big Mom. Karakter tersebut dikisahkan memiliki banyak sekali suami.

Baca Juga: Selain Keturunan Sumatera Barat, Mantan Ibu Negara RI ini juga Darah Daging Tokoh Muhammadiyah, ini Faktanya

Pada serial One Piece, Big Mom diceritakan memiliki anak yang jumlah sangat banyak dari pernikahannya dengan berbagai pria yang datang dari berbagai latar belakang.

Adapun kasus poliandri yang sedang hangat di sosial media sendiri meninggalkan banyak tanda tanya kepada masyarakat maupun warganet di dunia maya.

Bagaimana tidak, dua orang pria di Bone, Sulsel terlibat perkelahian yang berujung adanya korban tewas. Diketahui, dua orang pria tersebut berstatus sebagai suami dari seorang wanita yang sama.

Baca Juga: Capai Rp9 Triliun! Jepang Siap Buat 3 Terowongan di Sumatera Barat, Mewah dan Mahal Tapi Ada Alasannya

Kabar tersebut beredar ramai melalui sebuah akun di sosial media X (Twitter). Seorang wanita berinisial R (22) diketahui memiliki tiga orang suami. Mulanya, R menikah dengan suami pertama, SR akan tetapi yang bersangkutan telah meninggal dunia. 

R kemudian menikah kembali dengan dengan suami keduanya, AS (31) lalu dikaruniai seorang buah hati. Kendati nampak lumrah, yang mengagetkan adalah R kembali menikah dengan suami ketiganya, SA (35). 

Akibat perkelahian tersebut, suami kedua, AS meregang nyawa usai mengalami luka parah akibat tebasan parang yang dilakukan SA.

Baca Juga: Kerennya Sumatera Barat, Beragam Tradisi Kebudayaan yang Masih Terjaga di Zaman Modern, Favorit Turis Asing

Perkelahian tersebut dilatarbelakangi oleh perasaan tersinggung dari pelaku, SA setelah korban AS melontarkan kata-kata yang dianggap kurang pantas saat AS berbicara dengan anaknya melalui saluran telepon.

Pelaku yang mendengar perkataan AS kemudian merasa tidak terima dan mengungkapkan ingin menghabisi nyawa AS kepada istrinya R.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat