- Tiga ulama asal Koto Tengah, Minangkabau, Sumatera Barat, berperan dalam penyebaran Agama Islam di Sulawesi Selatan.
Tiga ulama itu adalah Datuk ri Bandang yang Bernama asli Abdul Makmur, Datuk Patimang yang Bernama asli Datuk Sulaiman, dan Datuk ri Tiro yang Bernama asli Nurdin Ariyani.
Ketiga ulama bersaudara tersebut menyebarkan Agama Islam di wilayah Kerajaan Gowa Tallo di Sulawesi Selatan pada masa itu, dengan cara membagi wilayah syiar mereka.
Baca Juga: Ternyata ini Salah Satu Ulama Panutan dari Ulama-ulama di Indonesia Berasal dari Sumatera Barat
Mereka membagi wilayah syiar berdasarkan keahlian dan kondisi masyarakat suku Bugis/Makassar.
Datuk ri Bandang bertugas melakukan dakwah di Kerajaan Gowa dan Tallo sebagai ahli fikih.
Datuk Patimang melakukan syiar di Kerajaan Luwu dengan keahliannya sebagai ahli tauhid.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Pahlawan Nasional Asal Sumatera Barat yang Berani Sindir Pangeran Philip dari Inggris
Sementara Datuk ri Tiro berdakwah di wilayah Tiro dan Bulukumba sebagai ahli tasawuf.
Mula-mula, Datuk ri Bandang dan Datuk Patimang melakukan penyebaran Agama Islam di Kerajaan Luwu hingga membuat kerajaan tersebut menjadi yang pertama menganut Islam di Sulawesi Selatan, Tengah, dan Tenggara.
Wilayah Kerajaan Luwu ini merupakan kerajaan tertua meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, Tana Toraja, Kolaka (Sulawesi Tenggara), hingga Poso (Sulawesi Tengah).
Baca Juga: Terungkap! Inikah Titik Api Pemicu Kebakaran Besar Menara K Link di Gatot Subroto?
Petinggi kerajaan Tandi Pau kemudian disusul Raja Luwu yaitu Datu’ La Patiware Daeng Parabung masuk Islam.
Kemudian, dilakukan dialog panjang sampai akhirnya Islam menjadi agama kerajaan dan sumber hukum bagi kerajaan.