bdadinfo.com

Salah Paham Sistem Matrilineal Suku Minang, Budayawan: Pegang Kunci, Bukanya Tetap Seizin Mamak - News

Sistem Matrilineal Suku Minang, Sumbar (instagram @suyulatudzihan)

- Salah satu suku terbesar yang ada di negara ini adalah suku Minangkabau, suku ini menjadi sorotan dengan berbagai tradisi yang dimilikinya.

Tradisi minangkabau yang akan dibahas adalah mengenai sistem Matrilineal yang dianut jauh sebelum islam datang ke wilayah Minangkabau.

Melansir podcast yang ditayangkan oleh akun YouTube @bpk3sumber pada tanggal 8 Desember 2021 lalu bahwa kesalahpahaman terhadap sistem Matrilineal perlu untuk diluruskan.

Baca Juga: Cozy Banget Staycation di Villa Kakuta, Bisa Menginap di Tengah Hamparan Sawah Binjai Loh!

Sistem ini tidaklah bertentangan dengan ajaran islam justru sebaliknya, sistem Matrilineal sangat sejalan dengan ajaran Islam.

Pasalnya, sistem Matrilineal dalam mengatur garis suku memang mengikuti ibunya, sedangkan pengaturan nasab tetap mengacu pada ajaran islam yaitu berdasarkan nasab bapak.

Lantas, apa saja yang diatur dalam sistem matrilineal? dan apa yang membuat masyarakat Minang menerapkan sistem Matrilineal?

Baca Juga: Akulturasi Budaya dalam Semangkuk Soto Padang: Lezatnya Rempah-rempah yang Menyatu

Berdasarkan penuturan dari bapak Yus Datuak Parpatiah seorang Budayawan SumBar bahwa sistem Matrilineal dalam hal penetapan suku karena berdasarkan beberapa alasan, diantaranya;

Dominasi peran ibu terhadap kehidupan anak

Seperti yang kita ketahui bahwa ibu sebagai seorang panjago rumah (penjaga rumah) sementara ayah lebih banyak melakukan kegiatan operasional di luar untuk keperluan mencari nafkah.

Baca Juga: Tanggal Seleksi CPNS dan PPPK 2023 Sudah Ditetapkan BKN, Ini Jadwal Lengkap dan Formasinya

Sehingga ibu memiliki intensitas secara waktu maupun kedekatan yang lebih dengan anaknya.

Begitupun peran-peran besar seorang ibu dalam membesarkan anak, sehingga garis suku setiap anak di Minangkabau mengikuti suku ibu dibandingkan suku bapak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat