bdadinfo.com

Lobang Jepang Bukittinggi, Sisa Peninggalan Penjajah Jepang yang ada di Tanah Minangkabau - News

Lobang Jepang Bukittinggi   (Instagram/@laladilaart)




- Indonesia sebelum merdeka telah dijajah oleh beberapa negara seperti Inggris, Portugis, Spanyol, Belanda dan Jepang. Dalam masa jajahan yang dilakukan oleh berbagai macam bangsa ini, acapkali mereka juga mendirikan bangunan yang berfungsi untuk kepentingan mereka di Indonesia.

Lobang Jepang di Bukittinggi adalah salah satu peninggalan dari penjajah Jepang di Indonesia. Lobang Jepang ini menjadi objek wisata yang populer di Bukittinggi.

Selain dijadikan dijadikan objek wisata, banyak dari bangunan bekas penjajahan yang masih bisa dipakai  oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini. Seperti waduk pacal yang berada di Bojonegoro, Gereja katedral di Jakarta, Bendungan katulampa Bogor dan lain-lain.

Baca Juga: Rayakan Produksi ke 8 Juta Unit, Daihatsu Lepas 8 Ribu Anak Penyu di Pantai Padang Sumbar

Lobang Jepang dibangun oleh penjajah Jepang berfungsi sebagai bunker pertahanan, dibangun pada tahun 1942 menggunakan tenaga manusia yang mana waktu itu masyarakat Pribumi yang dijadikan sebagai tenaga kerja paksa atau Romusha. Banyak dari penduduk dari luar Bukittinggi yang dijadikan pekerja Romusha seperti dari Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Lobang Jepang yang dibangun di kota Parisj van Sumatra ini memiliki panjang lebih dari 1.400 meter dengan lebar terowongan hanya 2 meter. Posisi terowongan ini didesign masuk kedalam perut bumi dan memiliki kemiringan dari pintu masuk ke dalam terowongan, maka dibuatkan anak tangga untuk jalan menuju lorong, terdapat 132 anak tangga untuk mencapai terowongan ini.

Di dalam terowongan memiliki lorong-lorong kecil yang berfungi sebagi tempat menyimpan amunisi, ruangan pengintaian, ruangan penyiksaan yang digunakan untuk menyiksa tahanan, ruangan penyergapan, penjara, dan juga dapur.

Baca Juga: Ini Rahasia Omset Rumah Makan Padang Tembus Rp 30 Juta per Bulan, Modalnya Cuma Rp 5 Juta

Walaupun dibangun dibawah tanah, lobang Jepang memiliki cahaya yang cukup di sepanjang lorong, karena pada hakikatnya lobang Jepang dibuat sebagai benteng pertahanan.

Ketika Indonesia merdeka dan penjajah Jepang yang sudah angkat kaki dari Bukittinggi, maka pada tahun 1944  pemerintahan Bukittinggi merenovasi lobang Jepang dengan melapisi dinding terowongan ini dengan semen dan pada tahun 1984 Lobang Jepang dijadikan sebagai tempat objek wisata.

Objek wisata Lobang Jepang yang memiliki kisah pahit dimasa lampau serta menjadi saksi bisu dari kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Jepang terhadap kaum Pribumi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat