bdadinfo.com

Mengenal SMP Negeri 1 Padang, Sekolah Negeri di Sumatera Barat yang Melahirkan Tokoh Pejuang Hebat - News

Mengenal SMP Negeri 1 Padang, Sekolah Negeri di Sumatera Barat yang Melahirkan Tokoh Pejuang Hebat/ Instagram

- Sumatera Barat, memiliki beberapa tempat-tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi, dan juga memiliki tokoh pahlawan nasional yang telah berjasa untuk membangun kemerdekaan Indonesia.

Namun berbicara soal pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Barat, tentu kita harus bisa mengenal lebih dalam sosok yang berjasa dalam memberikan perubahan yang membawa Indonesia pada masa saat ini.

Jika berbicara soal pendidikan, memang di masa kolonial dulu, ada beberapa Sekolah yang dulunya milik pemerintah Hindia Belanda yang masih dipertahankan hingga saat ini, terutama dari segi pembangunan tersebut.

Baca Juga: Pemilihan Uda Uni, Bupati Eka Putra; Nanti Salah Satu Syaratnya Harus Hafizh atau Hafizah!

Sekolah yang akan kita bahas kali ini memang memiliki kenangan yang berharga dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi di Sumatera Barat yang bernama, Sekolah SMP Negeri 1 Padang.

SMP Negeri 1 Padang, merupakan sekolah negeri yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Padang, dan sudah terkenal lebih dulu sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda.

Sekolah yang saat ini berlokasi di Jalan Jend. Sudirman No. 3, Kampung Jao, Kabupaten Padang Barat, ini dulunya merupakan tempat basis gerakan militer rakyat dalam perjuangan mengusir penjajahan Belanda di Kota Padang.

Baca Juga: Launching di Nagari Baringin, Bupati Eka Putra; Bukti Tanah Datar Nyatakan Perang terhadap Narkoba

Sehingga sekolah ini, dulu tidak hanya dijadikan sebagai sarana pendidikan saja, tetapi juga digunakan sebagai salah satu tempat yang paling krusial dalam perjuangan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1916, oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan awalnya bernama Sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang berada di Jl. Belantoeng, Padang.

Pada tahun 1943, ketika pendudukan Jepang di Sumatera Barat, MULO akhirnya mengganti nama menjadi Tyu Gakko (Sekolah Menengah laki-laki) dan di sebelahnya dijadikan sebagai Zyu Gakko (Sekolah Menengah Perempuan).

Baca Juga: Sejarah: Kontroversi Seputar Asal Usul Kota Medan, Menguak Perbedaan Pendapat di Baliknya!

Setelah Indonesia merdeka, sekolah ini diubah menjadi Perguruan Menengah Indonesia (Permindo), yang didirikan pada tahun 1949 oleh beberapa tokoh-tokoh Republikein di Padang.

Untuk pertama kalinya, sekolah ini resmi mengajarkan pendidikan bahasa Indonesia untuk pertama kali, karena sebelumnya sekolah-sekolah di Padang masih menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar kecuali Adabiyah School, yang telah berbahasa pengantar Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat