bdadinfo.com

Gunung Talang Semakin Dikenal Usai Upacara HUT RI 77 yang Digelar Bupati Solok, Athari Beri Apresiasi - News

Gunung Talang Semakin Dikenal Usai Upacara HUT RI 77 yang Digelar Bupati Solok, Athari Beri Apresiasi

News - Bupati Solok, Epiyardi Asda laksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-77 di Gunung Talang. Acara peringatan itu diikuti oleh ribuan pendaki dari berbagai daerah.

Usai pelaksanaan upacara bendera HUT RI yang ke-77 tersebut, bupati Solok mengatakan bahwa tujuan memilih puncak Gunung Talang sebagai tempat upacara ialah sebagai momen untuk mengenalkan kembali objek wisata Gunung Talang di hari kemerdekaan Indonesia.

"Karena Gunung Talang ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Solok. Di puncak ini kita akan melihat empat danau sekaligus yang ada di Kabupaten Solok. Pemandangannya sangat indah," ujarnya.

Baca Juga: Upacara HUT RI 77 di Gunung Talang Berlanjut Aksi Pungut Sampah, Pendaki Apresiasi Bupati Solok

Benar saja, pasca upara tersebut, banyak mata menyorot keindahan gunung talang,selain ribuan pendaki yang datang dari berbagai daerah, Kegiatan yang diinisiasi oleh Bupati Solok itu banyak disorot media lokal maupun nasiona. 

Aksi Bupati Solok tersebut diapresiasi oleh anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi. 

“Saat ini penting untuk terus memperkenalkan periwisata di daerah-daerah agar ekonomi masyarakat semakin tumbuh. Apa yang dilakukan bupati tentu langkah tepat. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan mengingat kembali perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan, aksi beliau juga bernilai positif untuk promosi wisata,” Ujar Athari Kepada HariianHaluan.com, Kamis 18 Agustus 2022.

Anggota DPR RI termuda dari Sumbar itu menyatakan akan terus mendukung kemajuan pariwisata Sumbar, apalagi ada kepala daerah yang miliki fokus kesana.

“Saya sangat mendukung kemajuan pariwsata di Sumbar, kita akan sama-sama berjuang untuk itu. Apalagi kalau kepala daerahnya juga aktif memajukan pariwisata,” ujarnya.

Disamping itu, ternyata ada oknum honorer Pemkab Solok yang mencibir aksi Bupati Solok tersebut. Melalui cuitan panjang di salah satu media sosial, oknum honorer itu mengatakan kegiatan yang dilaksanakan bupati tersebut menciderai kelestarian alam karena membawa banyak sampah, padahal diketahui bupati sudah melaksankan aksi pungut sampah bersama pendaki sebelum turun. 

Menanggapi hal tersebut, Athari menilai oknum tersebut tidak memahami hal yang sebenarnya terjadi dan terkesan seperti orang sakit hati.

“Tidak usah diambil pusing, dari pernyataannya saja tendensius, seperti orang sakit hati dan juga sepertinya dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Kalau dibilang membawa sampah, kan sudah ada aksi pungut sampah yang diselenggarakan pak bupati sebelum turun gunung,” ujarnya.

Athari mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kemajuan periwisata di daerah, menurutnya tidak akan cukup upaya pemerintah saja kalau tidak didukung oleh masyarakat.

“Potensi daerah kita sangat besar, menyimpan keindahan alam dan kearifan lokal yang luarbiasa. Tentu butuh dukungan dari berbagai elemen untuk menjadikan pariwisata di daerah kita semakin maju, terutama dukungan dari masyarakat yang akan merasakan dampak langsung dari periwisata tersebut,” ujarnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat