- Tumbuh besar di area rawan pecahnya konflik Papua tentu dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak. Ini juga menjadi perhatian dan kinerja prajurit TNI pada wilayah binaan mereka.
Keadaan setiap daerah tentu berbeda meski konflik Papua belum selesai sepenuhnya. Upaya dan kinerja prajurit TNI untuk mengamankan kondisi tetap diimbangi dengan melakukan pendekatan ke rakyat.
Dalam upaya mengurai konflik Papua, kinerja prajurit TNI seringkali lebih diarahkan untuk mengakrabkan diri dengan warga sekitar, di luar dari kewajiban menjaga keamanan.
Baca Juga: Soal Polemik Stok Beras Nasional, Ini Kata Rocky Gerung
Usaha serta kinerja prajurit TNI ini kerap kali memberikan hasil positif dan kehangatan dengan masyarakat membuat akhir konflik Papua mulai dapat terlihat, meski gerakan separatis masih mengancam.
Upaya mengurai konflik Papua ini kembali dilakukan Satgas Yonif Raider 142/KJ melalui kegiatan Pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial.
Hal ini dilakukan dengan berbagai cara agar anggota militer bisa lebih dekat dan terus bersama rakyat.
Baca Juga: Tangis Ronaldo Pecah Usai Portugal Digilas Maroko, Shakira : This Time for Africa!
Pada 7 Desember 2022, cara yang diambil Satgas Yonif Raider 142/KJ melalui Pos Kotis Elelim adalah melaksanakan latihan perdana bela diri pencak silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate).
Latihan ini bertempat di depan Makotis Satgas di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Dilansir dari tni.mil.id, salah Satu personel Satgas Yonif Raider 142/KJ Pratu Wahyu didampingi Pratu Rifki yang merupakan kader PSHT menyampaikan ide dan meminta izin untuk melaksanakan latihan ini.
Baca Juga: Maroko Ukir Sejarah, Tim Afrika Pertama yang Lolos ke Semifinal Piala Dunia Usai Taklukan Portugal
Permintaan ini disampaikan kepada
kepada Dansatgas Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Esnan Haryadi dan Kepala Distrik Elelim sebelum latihan dilakukan
Latihan Bela Diri PSHT ini disebut diperuntukkan kepada semua remaja dan anak-anak yang berada di Distrik Elelim.
"Atas izin yang telah didapat, kami melaksanakan latihan perdana bela diri PSHT. Kita mengajarkan gerakan dasar terlebih dahulu yaitu pukulan, tangkisan dan kesemuanya di contohkan terlebih dahulu oleh pelatih," tutur Pratu Wahyu.