- Sejumlah orangtua siswa SDN Pondok Cina 1, Depok mengadang upaya penggusuran yang dilakukan Satpol PP pada Minggu pagi, 11 Desember 2022.
Para wali murid tersebut telah siaga di SDN Pondok Cina 1 Depok sejak Sabtu malam, 10 Desember 2022.
Upaya perlawanan ini merupakan bagian dari aksi protes para orangtua murid atas rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok.
Mereka menegaskan, bersedia di relokasi asalkan Pemerintah Kota Depok menyiapkan sarana atau fasilitas pengganti untuk para siswa di Sekolah Dasar tersebut.
Baca Juga: Tolak Eksekusi! Para Siswa dan Ortu Nginap di SDN Pondok Cina Depok
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Depok berencana menggusur SDN Pondok Cina 1 dan merubahnya menjadi masjid mewah.
Tak ayal, hal tersebut menuai kritik tajam dari berbagai kalangan
Bahkan, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menegaskan, siap pasang badan membela nasib para siswa SDN Pondok Cina 1, Depok yang bakal tergusur akibat proyek pembangunan masjid mewah.
Baca Juga: Sindir Walkot Depok, Giring Pasang Badan untuk SDN Pondok Cina: Leadership Payah!
Deolipa Yumara menilai, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang berniat mengganti SDN Pondok Cina (Pocin) menjadi masjid mewah, telah melanggar hak anak.
“Jadi kita akan buat laporan dugaan tindak pidana. Pertama, kalau dipaksa dilakukan penggusuran tentu yang sakit kan anak-anak, ada kekerasan terhadap mental anak disini,” tuturnya.
“Jadi saya akan hajar lewat UU Perlindungan Anak, jadi nanti saya akan hajar langkah yang salah dari Pemkot Depok dengan melaporkan ke polisi,” sambungnya.
Deolipa menegaskan, ini adalah persoalan yang tidak bisa ditoleransi. (*)