- Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dikabarkan bakal turun tangan terkait polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok.
Diketahui Deolipa mendatangi SDN Pondokcina 1 dan telah bertemu para orang tua siswa pada Jumat, 9 Desember 2022 kemarin.
Disana ia mengaku tergerak hatinya untuk ikut berjuang bersama para siswa dan para orangtua dalam mempertahankan SDN Pondokcina 1 yang akan digusur oleh Pemerintah Kota Depok.
Baca Juga: Berikut Daftar 9 Pemain Brasil Pencetak Gol di Piala Dunia
“Hati nurani kami melihat ini kan suatu bentuk ketidakadilan. Kalau kami rasa ini enggak adil ya kami datang kemari. Kami bukan diminta siapa-siapa,” ucap Deolipa kepada awak media.
Lebih lanjut, ia mengaku siap menjadi kuasa hukum orangtua siswa dalam perkara penggusuran lokasi SDN Pondok Cina 1.
“Saya akan menjadi kuasa hukum para siswa yang diwakili oleh orang tuanya, untuk mendampingi mereka dalam hal mempertahankan sekolah ini,” ujar Deolipa.
Pengacara itu mengakan ada banyak jalur hukum yang bisa ditempuh untuk melawan Pemerintah Kota Depok.
Baca Juga: Pelapor Anies ke Bawaslu Kepleset Pernyataan: Jangan Bikin Iri Parpol dan Capres Lain
“Banyak langkah hukumnya, bisa pidana, PTUN bisa juga, perdata, perbuatan melawan hukum bisa juga. Ini banyak yang bisa kami lakukan. Tunggu Senin (besok),” kata Deolipa.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Masjid Agung Kota Depok yang bakal menggusur bangunan SD Negeri Pondok Cina 1 menuai penolakan dari sejumlah orang tua siswa dan pegiat hak asasi manusia.
Namun Wali Kota Depok, Mohammad Idris, berkeras dengan rencananya itu dengan dalih masjid tersebut sudah lama dirancang dan telah mengantongi restu dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.***