- Perkembangan teknologi digital yang mempengaruhi kehidupan manusia beberapa tahun belakangan telah membentuk gaya hidup baru di masyarakat. Dunia usaha, khususnya UMKM, juga seyogyanya beradaptasi dengan gaya hidup yang serba digital di masyarakat saat ini.
Ketua Umum BPD Hipmi Sumbar, Brian Putra Bastara berkomitmen untuk mendorong digitalisasi UMKM di Sumatera Barat. “Bersama Hipmi Sumbar, saya berkomitmen untuk mendorong digitalisasi UMKM di Sumatera Barat ini,” kata pengusaha berdarah Minang tersebut.
Lebih jauh Brian mengingatkan pentingnya digitalisasi UMKM, namun tidak sepenuhnya meninggalkan cara penglolaan usaha yang konvensional.
“Digitalisasi UMKM ini penting bukan untuk sekedar pemasaran saja tapi untuk keseluruhan operasional. Digitalisasi ini tentu bukan untuk meninggalkan pengelolaan bisnis konvensional seutuhnya, namun tentang pengembangan cara bisnis agar lebih efektif dan efisien,” ujar pengusaha muda tersebut.
Baca Juga: Diambang Kepunahan, Masyarakat Pinggir Pantai di Pesisir Selatan Diminta Ikut Awasi Penyu
Digitalisasi UMKM, dikatakan Brian adalah bentuk adaptasi dunia usaha dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang serba digital. :Untuk itu kita perlu digitalisasi UMKM ini untuk mencapai market yang lebih luas. Selain itu kita juga harus menyadari betul perubahan gaya hidup masyarakat. Mengingat saat ini internet sudah menjadi ruang publik tersendiri di masyarakat dunia. Ruang publik ini yang harus kita manfaatkan sebagai market. Kita harus capai market seluas mungkin dengan pengelolaan bisnis seefisien dan seefektif mungkin,” katanya lagi.
Brian juga mengatakan bahwa cita-cita besar di balik digitalisasi UMKM ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kalau market kita lebih luas otomatis pendapatan bisnis jadi meningkat. Kalau bisnisnya semakin besar kita bisa bantu lebih banyak orang, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga, terus juga ada kontribusinya untuk daerah. Itu cita-cita besarnya,” ujar Brian optimis.
Sebagai Ketua Umum BPD Hipmi Sumbar, Brian mengatakan bahwa Hipmi terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan UMKM tanpa pengecualian. “Kita terbuka untuk semua UMKM untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan Hipmi. Tidak perlu sungkan untuk menghubungi Hipmi lewat cara apapun,” pungkas pria 30 tahun tersebut. (*)