– Tak hanya terkenal dengan pemandangan yang indah, jembatan Mapo yang dilintasi Sungai Han juga menyimpan sisi gelap lainnya yaitu sebagai salah satu spot bunuh diri.
Tingginya angka kematian Korea yang disebabkan oleh bunuh diri membuat pemerintah Korea mengupayakan berbagai cara untuk pencegahan.
Khususnya pada jembatan Mapo yang difasilitasi berbagai macam alat agar angka bunuh diri di tempat itu berkurang. Apa saja ya? Simak artikel berikut.
Baca Juga: Lantik Sekjen Baru Ichsan Fuady, Begini Amanat Ketua Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Baca Juga: Polri Gencarkan Penerapan Tilang ETLE: Petugas yang Lakukan Pungli Akan Diberi Sanksi Tak Main-main
Menurut data, hampir setiap hari ada orang yang melompat dari jembatan ke Sungai Han. Data dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea menunjukkan, sejak 2016 hingga Juni 2022, sebanyak 2.171 orang melompat ke sungai di Seoul.
Dari jumlah tersebut, 2.097 berhasil diselamatkan sementara 74 lainnya meninggal dunia. Sungai Han telah menjadi salah satu tempat bunuh diri yang paling sering dikunjungi di Seoul.
Sungai Han menjadi spot terkenal untuk bunuh diri karena memiliki akses transportasi yang mudah dengan transportasi publik, lalu sangat panjang dengan panjang kira-kira mencapai 1,2 km.
Baca Juga: KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas Cari WNI Korban Gempa Turki: 2 Orang Belum Bisa Dihubungi
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023 Tiket KAI Sudah Bisa Dipesan Tanggal Segini, Jangan Sampai Terlewat
Sehingga orang yang sedang berencena melakukan bunuh diri di sana merasa tidak akan dikenali orang lewat dan dihentikan oleh siapa pun.
Ini memotivasi Yayasan Filantropi Asuransi Jiwa untuk membuat total 75 hotline bunuh diri di total 19 jembatan yang dilintasi oleh Sungai Han, di mana sudah ada sebanyak 9.050 panggilan sejak tahun 2011 hingga 2021.
Menurut Buku Putih Pencegahan Bunuh Diri Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan 2022, jatuh dari ketinggian merupakan penyebab bunuh diri nomor dua di Korea Selatan (16,6 persen), setelah gantung diri (52,3 persen).
Baca Juga: Heboh Remake Jadul Princess Hours dengan Pemain Baru, Benarkah Tayang 2024?