bdadinfo.com

KAN Lareh Nan Panjang di Kota Padang Panjang Gelar Musyawarah Pembangunan - News

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Kerapatan adat Nagari di Balairung Adat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lareh Nan Panjang, Minggu, (17/9). (Kominfo Padang Panjang)

 


PADANG PANJANG, -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Amasrul membuka kegiatan Musyawarah Pembangunan Kerapatan adat Nagari di Balairung Adat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lareh Nan Panjang, Minggu, (17/9).

Amasrul menyebut dengan telah disahkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2022, kini peluang untuk untuk membangun nagari “baliak banagari” semakin terbuka lebar.

“Undang-undang ini mengamankan penguatan karakteristik adat budaya Minangkabau yang mengandung nilai-nilai falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), yang dalam praktiknya menjadi rujukan dari pelaksanaan Adat Salingka Nagari,” sebutnya.

Baca Juga: Premanisme Baru Itu Bernama Pinjaman Online, Begini Kata Polisi dan Pakar

Pihaknya juga mengapresiasi KAN Lareh Nan Panjang yang telah bergerak cepat dalam menindaklanjuti UU No.17/2022 tersebut dengan langsung melakukan Musyawarah Pembangunan Kerapatan Adat Nagari.

“Jadi setelah undang-undang itu disahkan, penerapannya baru pertama kali dilaksanakan di KAN Lareh Nan Panjang. Kita sangat apresiasi hal ini dan juga Pemko Padang Panjang yang telah membuat Perda Nagari dalam kota. Hal ini sebagai embrio dari bentuk kolaborasi dalam pembangunan kota,” ujarnya.

Sementara itu, Wako Fadly berharap lewat musyawarah tersebut, akan lahir gagasan yang benar-benar mencerminkan ABS-SBK.

Baca Juga: Horee! 5 Proyek Jalan Tol PSN ini Selesai di Tahun 2023, Dua Diantaranya Ada di Pulau Sumatera, yang Mana? 

“Dengan musyawarah ini, semoga dapat terjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik antara pemangku adat. Sehingga dapat mengeluarkan ide-ide yang baik guna kemajuan Kota Padang Panjang,” harapnya.

Ketua KAN Lareh Nan Panjang, M. Aulia, S.T Datuak Sararajo berharap dengan musyawarah ini dapat semakin meningkatnya peranan niniak mamak dalam pembangunan di Kota Padang Panjang.

"Semoga dengan adanya musyawarah ini dapat mengingatkan dan menguatkan kembali tentang fungsi niniak mamak nagari dan kedudukan Tigo Tungku Sajarangan dalam menatap Padang Panjang ke depan. Mudah-mudahan musyawarah ini dapat memberikan hasil yang positif," ungkap Datuak Sararajo. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat