– Judol dan pinjaman online seolah menjadi dua mata pisau yang tak bisa terpisahkan.
Dua platform yang saling terkait tersebut memberikan kesengsaraan kepada penggunanya.
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Prof. Rhenald Kasali beri tanggapan soal pandangan terkait dengan pinjaman online.
Seperti diketahui, banyak orang yang pada akhirnya terjebak pinjaman online karena tertarik dengan kemudahan yang diberikan.
Kemudahan itu membuat calon peminjam tidak ragu untuk meminjam uang tanpa memikirkan risiko.
Dalam artian, ketika seseorang ada pada keadaan mendesak membutuhkan uang semua akan tertolong dengan adanya pinjaman online.
“Tentu masyarakat akan cari yang lebih mudah, lebih cepat karena kalau namanya online itu kan 24 jam sehari jadi bisa akses kapan saja dilakukan dimana saja,” kata Prof. Rhenald.
Baca Juga: Nggak Kepikiran! Inilah Sebab Indomaret dan Alfamart Sering Berada di Lokasi yang Berdampingan
Pinjaman online berbeda dengan pinjaman di bank, karena dalam akses pinjaman online tak mengharuskan jaminan apapun.
Namun justru inilah yang merupakan suatu jebakan.
Aplikasi pinjaman online juga meminta izin untuk akses data pengguna, dan itu bukan hanya berupa password.
Untuk bisa mengakses pinjaman online harus memberikan data pribadi seperti, foto diri dan KTP saat mendaftar.
Baca Juga: 4 Tips Mencari Distributor Murah untuk Toko Sembako, Bisa Untung dan Saingi Harga Minimarket!
“Data itu bukan hanya sekadar password ya, dan data itu adalah hal yang paling mahal atau pribadi. Karena itu bisa dirusak reputasi kita,” ujar Prof. Rhenald.