- Judi online menjadi fenomena yang amat merugikan masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat kelas pekerja tergiur dengan hadiah sedemikian rupa judi online.
Apalagi diperparah dengan adanya pinjaman online, judi online bak kakak beradik dengan sistem keuangan digital tersebut.
Kasus judi online dan pinjaman online bahkan menyeret hingga ke perusahaan tempat bekerja. Tak jarang, banyak perusahaan yang memecat karyawannya karena dianggap merugikan imbas main judi online.
Baca Juga: Jangan sampai Kelewatan! Ternyata Ini 4 Faktor Kesuksesan Usaha Toko Kelontong, Bikin Cuan Melimpah
Hal tersebut juga diungkapkan salah satu warganet di X (Twitter) yang juga seorang Human Resource and Development atau HRD di sebuah perusahaan dengan akun centang biru, Eza Hazami @ezash.
Karena kesal dengan karyawannya yang berulah imbas main judi online, perusahaan tempatnya bekerja pun menerapkan kebijakan ketat terkait hal tersebut.
Dalam postingannya, tertera sebuah chat yang menegaskan jika karyawan yang ketauan main judi online akan langsung terkena SP3 alias pemecatan.
“Selamat siang teman-tema semua. Ada hal yang mau saya tegaskan. Apabila ada dari rekan-rekan salesman yang kedpaatan oleh saya bermain judi online apapun bentuknya, akan saya langsung kenakan SP3 atau pemberhentian tergantung case yang saya dapat. Tanpa terkecuali. Terima Kasih,” bunyi chat tersebut.
Eza menjelaskan, hal serupa juga bisa diterapkan oleh para petinggi perusahaan, khususnya yang berkecimpung di dunia HRD.
“Karena cukup resah sama fenomena judol ini, kantor temen saya memberlakukan peraturan tegas ini untuk bawahannya. Mungkin rekan-rekan /bapak/ibu HR yang melihat tweet ini bisa mempertimbangkan hal ini ke depannya agar situasi dan kinerja kantor tetap kondusif,” tulis Eza.
Baca Juga: Apes! Dikeluarkan dari PSN, 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Ini Gagal Tuntas pada 2024, Kok Bisa?
Soorang warganet dengan akun @MikaelDewabrata memberikan komnetar pada unggahan Eza tersebut. Ia mengunggah sebuah infografis maraknya judi online.
Ternyata, judi online tidak hanya merebak di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia. Imbasnya, para pemain judi online ini nekat melakukan tindakan kriminal demi memenuhi nafsu mereka.