bdadinfo.com

Saling Bertaut dan Tak Terputus, Makna Tersembunyi Batik Parang yang Dipakai Capres di Jamuan Presiden Jokowi - News

Tiga capres Indonesia duduk bersama (Instagram @prabowo)

Batik adalah karya bangsa yang merupakan perpaduan seni dan teknologi oleh leluhur di Indonesia.

Batik telah dianggap sebagai identitas bangsa Indonesia. Menurut penelitian Bandung Fe Institute, tidak hanya di Jawa, Indonesia memiliki sekitar 5.849 motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Adapun, batik sebagai warisan leluhur mengandung muatan ajaran filosofis.

Baca Juga: Sudah Masuk Tahap Uji Laik Fungsi, 2 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Sumut Bakal Segera Beroperasi 

Tidak hanya motifnya yang sangat beragam, di setiap motif batik memiliki makna khusus yang berbeda-beda.

Dalam acara jamuan makan presiden bersama tiga capres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo pada 30 Oktober 2023 di Istana Kepresidenan, mereka kompak memakai batik parang.

Berikut makna filosofi batik yang dipakai ketiganya:

Baca Juga: Menganalisis Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 98 99 Ayo Mencoba

Anies dengan batik Parang Barong. Batik ini merupakan motif yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakraskusuma.

Motif parang barong memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus-menerus, kebijaksanaan dalam gerak dan kehari-harian dalam bertindak.

Batik Solo Parang Kusumo yang dipakai oleh Prabowo memiliki arti agar selalu mengupayakan perbaikan diri, memperjuangkan kesejahteraan.

Baca Juga: Hore Sumbar Akhirnya Punya Jalan Tol! 6 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Ditargetkan Beres Akhir Tahun 2023

Sekilas coraknya seperti bunga dengan bentuk huruf “S” yang saling bertaut.

Batik parang kusumo menggambarkan jalinan antar manusia yang tidak terputus dan selalu berkesinambungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat