- Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Semakin menunjukkan perannya di bumi Andalas.
Sempat diproyeksikan akan menjadi tulang punggung Pulau Sumatera dan mampu mengkoneksikan seluruh wilayah di tahun 2024, mega proyek ini harus terganjal sederet alasan.
Meski telah dipastikan gagal tersambung dari Provinsi Lampung hingga ke Aceh di tahun 2024, Jalan Tol Trans Sumatera ini tetap berperan penting dalam mobilitas masyarakat dan logistik.
Meski ruas jalan tol yang telah tuntas pembangunannya dan beroperasi masih bisa dihitung jari, Jalan Tol Trans Sumatera telah memperoleh hati dari sebagian pengendara.
Berangsur-angsur, jumlah pengendara yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera ini terus mengalami kenaikan.
Dalam data yang dimiliki oleh PT Hutama Karya selaku pengembang sejumlah proyek Jalan Tol Trans Sumatera menyebutkan, bahwa angka lalu lintas kian bertambah.
Per Oktober 2023 ini, Jalan Tol Trans Sumatera setidaknya dilintasi oleh sekitar 56 ribu kendaraan dalam satu hari.
Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup baik dimana pada tahun 2022, kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera sebesar 49 ribu kendaraan dalam satu hari.
Adapun ruas jalan tol yang mencatat angka lalu lintas paling tinggi diantara tol yang ada adalah Jalan Tol Pekanbaru Dumai di Provinsi Riau.
Dalam satu hari, Jalan Tol Pekanbaru Dumai setidaknya dipilih oleh 16.000 kendaraan untuk dilintasi menuju daerah tujuannya masing-masing.
Angka tersebut diikuti oleh beberapa jalan tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera lainnya yang juga mencatatkan angka lalu lintas yang cukup stabil, diantaranya: