- Salah satu program kerja yang sukses terealisasi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah Pembangunan infrastruktur jalan tol.
Ternyata Jokowi tidak hanya membangun proyek jalan tol yang masuk dalam program kerjanya saja, melainkan juga proyek mangkrak yang ada dalam wacana presiden – presiden terdahulu.
Terdapat dua proyek tol mangkrak dari era Soeharto, yaitu Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) dan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).
Kedua tol tersebut merupakan proyek yang sudah mangkrak selama lebih dari 20 tahun.
Wacana pembangunan Tol Bocimi sudah muncul sejak tahun 1997 dan telah empat kali dilakukan groundbreaking. Namun, proyek berhenti begitu saja tanpa kepastian.
Sementara Tol Becakayu telah direncanakan akan dibangun pada tahun 1996, tetapi tidak ada progres lebih lanjut dan berakhir mangkrak.
Tahun 2016, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk mengambil alih dua proyek tersebut.
“Tol Bocimi sepanjang 54 km sudah pernah di-groundbreaking empat kali, tapi berhenti. Dulu konsesinya diberikan kepada swasta, tidak dikerjakan. Kita ambil lagi. Becakayu itu juga sama, itu dari 1996,” kata Jokowi.
Tol Bocimi sepanjang 54 km terbagi atas 4 seksi, yaitu seksi 1 Ciawi-CIgombong, seksi 2 Cigombong-Cibadak, seksi 3 Cibadak-Sukabumi, dan seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur.
Baca Juga: Aplikasi Srikandi Diluncurkan, Pj Wako Padang Panjang Minta Segera Diefektifkan
Dari total sempat seksi, dua seksi sudah selesai dibangun dan mulai beroperasi sejak tahun ini.
Sedangkan seksi 3 dan 4 saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan ditargetkan selesai akhir 2024.
Untuk tol Becakayu yang berulang kali mencoba dilanjut sejak periode SBY hingga Jokowi, akhirnya sudah beroperasi secara penuh sejak 1 April 2023.