- Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah memakan banyak korban jiwa, baik dari pihak Israel maupun Palestina.
Korban sipil, khususnya anak-anak dan perempuan, menjadi yang paling terdampak.
Melihat kondisi ini, Ketua KNPI Sumbar, Nanda Satria, menyerukan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
"Konflik ini sudah terlalu lama, dan sudah terlalu banyak korban yang berjatuhan. Tidak ada gunanya lagi melanjutkan perang, yang hanya akan menambah korban dan kerusakan," kata Nanda.
Nanda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.
"Kita harus terus menyerukan gencatan senjata dan mendorong kedua belah pihak untuk duduk bersama dan menyelesaikan konflik ini secara damai," katanya.
Baca Juga: Sikat! Restoran CFC Sediakan 2 Lowongan Kerja, Baca Baik-baik Persyaratannya di Sini!
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menyambut baik seruan gencatan senjata dari KNPI Sumbar.
Ia mengatakan bahwa Palestina selalu berusaha untuk mencapai perdamaian dengan Israel.
"Kami selalu membuka pintu untuk dialog dengan Israel. Kami ingin hidup berdampingan dengan damai," kata Zuhair.
Mantan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, juga mendukung seruan gencatan senjata dari KNPI Sumbar.
Ia mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina telah menjadi masalah yang rumit dan tidak mudah untuk diselesaikan.
Namun, ia berharap bahwa kedua belah pihak dapat segera mencapai kesepakatan damai.***
"Semoga gencatan senjata segera tercapai, dan upaya perdamaian di Timur Tengah dapat segera dimulai," kata Zainut.