-Liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, terasa sudah semakin dekat sehingga beberapa diantaranya ingin menghabiskan waktu liburan ke beberapa Kota di Sumatera.
Salah satunya, adalah melewati Jalan tol Trans Sumatera (JTTS), yang menjadi mega proyek yang saat ini dikerjakan, dan beberapa diantaranya yang sudah resmi digunakan.
Seperti Jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, Sigli – Banda Aceh, Pekanbaru – Dumai dan Palembang – Indralaya, menjadi jalan yang akan dilewati oleh pengendara Mobil, Truk dan Bus.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BPC HIPMI Padang, GOLFKUY Monthly Tournament (GMT) Chapter VI-November Series Siap Digelar!
Persiapan menjelang liburan natal dan tahun baru juga dilakukan oleh PT. Hutama Karya untuk memastikan jalur yang sudah dibangun, bisa dinikmati bagi pengendara yang ingin melintas.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan jika pemeliharaan rutin jalan tol tersebut, untuk memfasilitasi arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang dengan target penyelesaian pada awal Desember 2023.
Pemeliharaan rutin yang dilakukan Hutama Karya adalah, melakukan perbaikan beton rigid hingga pelapisan ulang (SFO) di Jalan tol Terpeka dan Permai yang menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Ratusan Karyawan Semen Padang Group dan Keluarga Meriahkan SP Runners Fun Run 2023
Untuk jalan Tol Terpeka, pekerjaan sudah mencapai 53 persen dengan target rampung pada awal Desember, sedangkan di Tol Permai progres sudah mencapai 83 persen dengan target rampung November ini.
"Harapan kami pada saat mudik Natal dan Tahun Baru, para pengguna jalan tol dapat melintas dengan nyaman dan aman," ucap Koentjoro, sebagaimana dikutip dari ungkapan yang disampaikan pada Minggu, 12 November 2023.
Beliau menjelaskan, jika metode pemeliharaan dengan cara pengelupasan ulang (SFO), dipilih karena memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan daya tahan struktural jalan tol, dan mengurangi risiko kerusakan akibat beban berat dan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Didapuk Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD Umbar Janji: Kami akan Reformasi Hukum
Dengan demikian dapat meningkatkan ketahanan terhadap retakan dan deformasi, pada jalan tol yang akan menjadi warisan infrastruktur penting pasca pemerintahan Jokowi.
Sementara metode beton rigid. dipilih karena mempunyai keunggulan yang tahan terhadap perubahan suhu dan musim, dan memberikan permukaan jalan yang lebih halus dan stabil.
Sehingga umur jalan tol, dapat lebih panjang dan dapat mengurangi biaya perawatan maupun perbaikan jangka panjang.
"Upaya kami adalah untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga standar pelayanan di Jalan tol Trans Sumatera," tambah Koentjoro.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diintimidasi di Pematangsiantar: Spanduk Dicopoti, Rencana Kuliah Umum Dibatalkan
Titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat di Kilometer 165+255 sampai Kilometer 182+575, Rest Area Kilometer 172 dan Kilometer 163, Interchange Gunung Batin, Kilometer 184+150 sampai Kilometer 238+620 dan Kilometer 250 + 070 sampai Kilometer 329+950.
Sementara itu, titik pemeliharaan di Tol Permai berada di Kilometer 01+950 sampai Kilometer 06+850, Kilometer 25+100 sampai Kilometer 27+600, Kilometer 61+600 sampai Kilometer 63+600, Kilometer 68+700 sampai Kilometer 76+800, Kilometer 80+00 sampai Kilometer 83+650 dan Kilometer 88+200 sampai Kilometer 102+600.
Selama masa pemeliharaan, dihimbau bagi pengguna jalan tol untuk dapat memperhatikan rambu-rambu peringatan yang dipasang berjarak 1,1 kilometer sebelum titik pemeliharaan, dan berhati-hati saat melintas.
Hingga November 2023, PT Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 708 kilometer jalan tol yang telah terdaftar, dan terdiri dari :
Baca Juga: Awas Macet! Sambut Natal dan Tahun Baru, Tol Pekanbaru-Dumai Lakukan Perbaikan di Beberapa Titik: Desember Kembali Normal
1. Jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar, sepanjang 140 Kilometer.
2. Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, sepanjang 189 Kilometer.
3. Tol Bengkulu – Taba Penanjung, sepanjang 18 Kilometer.
4. Tol Palembang – Indralaya, sepanjang 22 Kilometer.
5. Tol Indralaya – Prabumulih, sepanjang 64,5 Kilometer.
Selanjutnya, untuk tol ruas Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 Km), Tol Medan - Binjai (17 Km), Tol Binjai Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) & Seksi 2 (Stabat – Kwala Bingai) (19,5 Km) dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 – 6 (Seulimeum – Baitussalam) (50 Km).
PT. Hutama Karya memprediksi hingga akhir tahun ini, trafik jalan tol Trans Sumatera akan meningkat hingga 19 persen, dan akan dilintasi sebanyak lebih dari 59 ribu kendaraan setiap harinya.
Perusahaan optimis target tersebut, akan tercapai pada saat momen liburan Natal dan Tahun Baru dimana pada saat libur akhir tahun, trafik jalan tol diperkirakan akan meningkat signifikan.***