– Jembatan Gantung Baleraja baru saja diresmikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama dengan Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Jembatan gantung yang dibangun di Desa Baleraja, Kabupaten Indramayu ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
Sebagaimana visi Presiden yang tidak hanya membangun prasarana ekonomi berupa bendungan dan jalan tol, melainkan membangun prasarana kemasyarakatan, seperti jembatan gantung.
Baca Juga: Mengenal University College London, Tempat Galih Sulistyaningra Menempuh Pendidikan S2
Jembatan ini dibangun sepenuhnya untuk memfasilitasi masyarakat yang akan menjadi akses penting bagi masyarakat untuk menuju kawasan industri di Subang.
Sebelum dibangun jembatan gantung ini, masyarakat harus menyeberangi sungai dengan perahu getek untuk bisa sampai ke desa seberang.
Selain itu, tidak sedikit masyarakat Indramayu yang bekerja di pabrik sepatu Subang. Mereka harus memutar sejauh 34 km untuk tiba di lokasi kerja.
Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat Subang yang hendak pergi ke Pasar Haurgeulis, rumah sakit, maupun sekolah. Mereka harus menempuh jalan memutar yang membutuhkan waktu lebih lama.
Kehadiran jembatan gantung Baleraja tentunya akan sangat membantu akses masyarakat yang tinggal di perbatasan Subang dan Indramayu.
Pembangunan jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cipunagara ini sudah dimulai sejak tahun 2022.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Hati Hasad yang Ada pada Tiap Manusia, Ternyata Ini Bahayanya
Proyek pembangunan jembatan gantung sepanjang 180 meter dan bentang tengah sepanjang 120 meter ini menelan anggaran sebesar Rp10,27 miliar.
Meskipun menelan biaya yang cukup fantastis, manfaat yang dirasakan oleh warga sekitar juga tak ternilai.