- Terkait pembanguan proyek jalan tol Padang Sicincin kembali dilanjutkan menjadi angin segar bagi masyarakat Sumatera Barat yang sangat mendambakan memiliki jalan tol sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Project Director PT Hutama Karya Persero, Sri Hastuti Hardiningsih menyampaikan pengerjaan konstruksi fisik tol seksi jalan tol Padang Sicincin kembali dilanjutkan.
Diketahui bahwa jalan tol Padang Sicincin sebelumnya sempat terhenti karena adanya permasalahan terhadap pembebasan lahan.
Dirinya mnelakukan peninjauan pengerjaan konstruksi fisik tol seksi Padang Si Cincin bersama Wakil Gubernur Sumbar Audi joinaldi baru-baru ini.
Baca Juga: KPU Tepis Isu Debat Cawapres Dihilangkan, Tapi dengan Format Berbeda?
Permasalahan pada pembebasan lahan tol yang begitu panjang kini sudah diselesaikan.
"Alhamdulillah sekarang kita dengan posisi yang sudah selesai 37,2% bisa mengerjakan konstruksi fisik dengan lancar tanpa hambatan sehingga tidak akan ada lagi keterlambatan," tegasnya.
Dia menjelaskan sebab sudah tidak ada lagi kendala lahan dan seluruh alat pengerjaan dari HK sudah mendukung pengerjaan secara penuh.
Selain itu terkait bahan material pun sejauh ini tidak ada mengalami permasalahan di lokasi peninjauan tampak di setiap titik pengerjaan alat berat bekerja para pekerja pun terlihat sibuk sesuai tupoksi masing-masing.
Ada yang tengah melakukan pemadatan tanah pengerjaan retaining wall atau penahan tanah dan lainnya
Dia menjelaskan retaining wall ini dibuat bertujuan untuk mencegah terjadinya tanah longsor sehingga pembuatannya pun dipastikan semaksimal mungkin dan masing-masing ada yang panjangnya sekitar 200 meter dan ada juga yang 150 meter hjuga untuk perkuatan lereng.
"Tidak hanya itu dalam pengerjaan tersebut ia mengerahkan sebanyak 1000 orang pekerja di mana untuk pengerjaan box perlintasan air saja membutuhkan minimal sebanyak 20 orang pekerja jadi memang harus kita maksimalkan. Apalagi sekarang sudah tidak ada hambatan pembebasan lahan lagi," paparnya.
Peninjauan pengerjaan konstruksi fisik ini dimulai dari titik nol menelusuri sepanjang pembangunan sampai ke daerah dua kali 116 lingkungan jadi memang dari titik nol ada sepanjang 4,2 KM yang selesainya secara menerus dan ada juga yang spot-spot terputus-putus.