bdadinfo.com

JICA Siapkan Dokumen AMDAL dan LARAP, Tol Payakumbuh-Pangkalan di Sumatera Barat Makin Dekat Menuju Pembangunan - News

Ilustrasi pertemuan terkait penyiapan dokumen AMDAL dan LARAP  dari proyek pembangunan Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan di Sumatera Barat oleh JICA (Dok: Bappenas)

- Pembangunan infrastruktur jalan tol di Provinsi Sumatera Barat terus berprogres.

Salah satu proyek rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sumatera Barat, yakni Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan dikabarkan semakin dekat pada pembangunan fisik.

Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang menjadi seksi lanjutan dari Jalan Tol Padang Sicincin tersebut tengah dalam proses penyiapan sejumlah dokumen terkait.

Baca Juga: Pemda Sumatera Barat Wanti-wanti Jepang Soal Pembebasan Lahan Tol Payakumbuh-Pangkalan: Jangan sampai Sengsarakan Masyarakat!

Proyek pembangunan infrastruktur Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan di Sumatera Barat sendiri diketahui melibatkan pihak asing.

Adapun pihak asing tersebut adalah Negara Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Jepang melalui JICA hadir di Sumatera Barat dengan memberikan dana pinjaman pada pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.

Baca Juga: Asyik! Sumatera Utara Untung Besar, Mega Proyek JTTS Bakal Terhubung sampai Medan di Tahun 2025: Hutama Karya Siap Gaspol

Dalam proses konstruksi Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan tersebut, pihak Jepang juga dikabarkan akan turut terlibat.

Nantinya akan ada pembangunan sejumlah terowongan pada Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan. Konstruksi terowongan tersebutlah yang akan coba dikerjakan oleh pihak Jepang.

Disinyalir, pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan merupakan salah satu proyek termahal dalam rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Juga: Mega Proyek JTTS Panjangnya Hampir 3x Merak-Banyuwangi, Dulu Perjalanan dari Lampung ke Aceh Berhari-hari Kini Cuma Hitungan Jam Sudah Sampai!

Pembangunan terowongan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan sendiri diperkirakan akan menghabiskan dana sekira Rp9 triliun.

Adapun medan yang berat dan penggunaan sejumlah alat konstruksi yang tidak biasa menjadi salah faktor tingginya beban biaya pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat