bdadinfo.com

Berikut Adalah Jumlah Terbaru Para Jurnalis dan Pekerja Media yang Meninggal Dunia Dalam Konflik Palestina - Israel - News

Jumlah Korban Jurnalis dan Pekerja Media dalam Konflik Palestina - Israel Bertambah (Pixabay/Engin Akyurt)

- Meninggalnya operator kamera Al-Jazeera, Samer Abudaqa dalam konflik Palestina - Israel membuat korban jiwa para jurnalis dan pekerja media kembali bertambah.

Selama periode 7 Oktober - 17 Desember 2023, Perang Israel dan Palestina, dalam hal ini kelompok Pejuang Hamas telah membuat 64 jurnalis dan pekerja media menjadi korban.

Menurut laporan Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ), mayoritas jurnalis dan pekerja media yang meninggal merupakan warga Palestina.

Baca Juga: Siap-siap! 5 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Ini Akan Gratiskan Para Pengguna Selama Libur Nataru, Berikut Daftarnya

Para jurnalis asal Palestina yang menjadi korban perang ini mencapai 57 orang, diikuti 4 warga Israel, dan 3 warga Lebanon.

CPJ juga mencatat, terdapat 13 jurnalis yang terluka, 3 hilang, dan 19 lainnya ditangkap dalam konflik ini.

Para jurnalis dan pekerja media yang meliput konflik Palestina dan Israel ini juga mengalami berbagai ancaman.

Baca Juga: Hebat! Riau Melaju Kencang Tinggalkan Sumatera Barat, Jalan Tolnya Sudah bisa Jangkau Desa di Daerah Paling Ujung Sekalipun

Diantaranya adalah tindakan kekerasan, ancaman, serangan siber, sensor, dan pembunuhan anggota keluarga.

Selain itu, CPJ juga masih menyelidiki sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi mengenai jurnalis lainnya.

Beberapa laporang yang masih dalam konfirmasi tersebut berupa dibunuh, ditahan, disakiti, diancam, dan laporan kerusakan di kantor media dan rumah jurnalis.

Baca Juga: Jalan Tol Fungsional Jogja-Solo Hanya Akan Dibuka Untuk Kendaraan Kecil Golongan 1! Terus Bagaimana Untuk Golongan Kendaraan 2 dan 3?

"CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis, dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai," kata koordinator program CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour, dalam keterangan resminya, Minggu, 17 Desember 2023.

Sherif juga menyebut, para jurnalis yang berada di wilayah Gaza, melakukan pengorbanan besar untuk meliput tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat