bdadinfo.com

Lagi dan Lagi! Amerika Serikat Kembali Memberi Veto atas Resolusi Gencatan Senjata Palestina - Israel dalam Sidang DK PBB - News

Amerika Kembali Memveto Gencatan Senjata Palestina - Israel di PBB (Pixabay)

- Amerika Serikat sebagai pemilik hak veto di forum Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB kembali menggunakan haknya.

Terbaru, Amerika Serikat memberi veto dalam hal gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.

Amerika Serikat memberi veto dalam sidang pemungutan suara Keamanan PBB pada Jumat, 8 Desember 2023 malam WIB.

Baca Juga: Inilah Daftar Anggota Polri yang akan Dimutasi Bulan Desember 2023, Apa Tujuannya?

Hal ini tentunya menimbulkan kontroversi karena dengan Amerika Serikat memberikan veto dalam resolusi tersebut, otomatis jumlah suara voting dalam sidang tersebut menjadi sia-sia.

Sebelumnya mayoritas anggota DK PBB menyetujui gencatan senjata di Gaza dengan segera sebagai penentu bagi nasib bagi jutaan nyawa warga Palestina.

Tiga belas anggota sepakat mendukung rancangan resolusi DK PBB yang diajukan oleh Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Amazing! Jalan Tol Pertama di Yogyakarta Bikin Geger! Jalan Tol Yogya Bawen Melayang di Atas Situs Bersejarah Selokan Mataram

Amerika Serikat dan juga Israel menentang resolusi gencatan senjata karena hhal tersebut dianggap hanya akan menguntungkan Hamas.

Satu negara lainnya, Inggris yang juga memiliki hak veto dalam forum PBB memutuskan untuk abstain.

"Kami tidak mendukung seruan gencatan senjata yang tidak dapat dipertahankan dalam resolusi ini yang hanya akan menanamkan benih untuk perang berikutnya,” ungkap Duta Besar AS Deputi untuk PBB, Robert Wood seperti dikutip Reuters, Sabtu, 9 Desember 2023.

Baca Juga: Warganet Bongkar Tuntas Kejanggalan Dugaan Kelalaian SOP Pendakian Gunung Marapi Bebas Naik Sampai Bibir Kawah: Apa Benar Sebobrok Itu?

Padahal Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa kini warga Gaza tidak memiliki lagi tempat tinggal yang aman.

Antonio mengutuk keras dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dimana jumlah korban mencapai 17000 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat