bdadinfo.com

Masyarakat Keluhkan Darurat Sampah di Kota Bukittinggi, Ini Penjelasan DLH - News

Masyarakat Keluhkan Darurat Sampah di Kota Bukittinggi (IST)

- Kondisi tumpukan sampah di Kota Bukittinggi mendapat sorotan keras warga, menyulut keluhan terhadap pelayanan pengelolaan limbah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi, Aldiasnur merespons bahwa pihaknya telah berupaya maksimal menanggulangi masalah ini.

Menurut Aldiasnur, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah kendala dalam pendistribusian sampah ke Kota Padang.

Armada yang bertugas terhambat waktu karena mayoritas sedang dalam proses mendistribusikan sampah keluar kota.

Baca Juga: Hanglekiu Grup, HIPPI Jaksel, Yayasan Abang None Jakarta Olahraga serta Ifel.id Gelar HANGLEKIU CUP Game FIFA 24 Dukung E-Sport Indonesia Berprestasi

"Terkendala armada untuk pengangkutan karena mayoritas armada yang ada sedang mendistribusikan sampah keluar kota," ungkapnya kepada , Kamis 28 Desember 2023.

Sebelumnya, pemerintah kota telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri guna meminimalisir tumpukan sampah di pinggir jalan.

Aldiasnur juga menyebut adanya tumpukan sampah di beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal juga mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Ada TPS ilegal yang tumpukan sampahnya sampai 4 kali lipat dari biasanya," sebutnya.

Hal ini mennunjukan bahwa tumpukan sampah yang menimbulkan keluhan juga didasari oleh prilaku masyarakat yang tidak disiplin dalam membuang sampah.

Mengenai jumlah sampah, Aldiasnur mengungkapkan bahwa Kota Bukittinggi mengalami kondisi over capacity, dimana jumlah sampah per orang melebihi standar ideal.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 Halaman 114 Activity B10: Snorkeling in Wakatobi

"Data menunjukkan bahwa setiap orang di Bukittinggi menghasilkan rata-rata 0,8 kilogram sampah, sedangkan idealnya adalah 0,6 hingga 0,7 kilogram per orang," tuturnya.

Diketahui, darurat sampah ini dipicu oleh longsornya Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Payakumbuh beberapa hari lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat