bdadinfo.com

Pasca Debat Capres Ketiga, Sekjen PRIDE Imbau Relawan Tetap Kampanye Positif dan Santun - News

Sekjen Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Hafrizal Okta Ade Putra (Istimewa )

- Dinamika debat ketiga calon presiden (capres) pada hari Minggu, 7 Januari 2024 yang saling serang antar capres memang tidak dapat terhindarkan, dan memancing berbagam reaksi dari banyak kalangan.

Sebagaimana diketahui, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, paling banyak mendapatkan serangan secara bertubi-tubi dari rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Salah satunya adalah ketika Ganjar memberikan penilaian dengan skor 5 dan Anies dengan skor 11 dari 100 kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Kritik Sikap Emosional Prabowo, Pengamat: Masyarakat Suka Pemimpin yang Tegas, Bukan Kasar

Setelah gelaran debat ketiga tersebut, ternyata sampai saat ini masih menjadi perhatian yang menimbulkan perdebatan panas berkepanjangan dan saling serang antar pendukung capres dan cawapres.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Hafrizal Okta Ade Putra, meminta kepada seluruh relawan PRIDE se-Indonesia untuk tetap santun dan santuy.

"Kami mohon kepada seluruh Relawan PRIDE se-Indonesia untuk tidak terpancing atau reaktif secara negatif menanggapi berbagai dinamika pasca debat capres ketiga lalu, kita harus tetap santun dan santuy," ujar Hafrizal.

Baca Juga: Anies dan Ganjar Hajar Prabowo Didebat Ketiga, Pakar: Pemenang Debat Belum Tentu Menang Pilpres

Lebih lanjut Hafrizal menyatakan bahwa, pesta demokrasi ini tetap harus dilalui dengan riang gembira, serta konsisten dengan kampanye positif dengan tidak menyerang atau menjelek-jelekan capres dan cawapres lain.

Hafrizal juga meminta semua relawan untuk tetap semangat dan fokus berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran 1 putaran.

Di sisi lain, Hafrizal berharap pemilu serentak 2024 nanti berlangsung aman dan damai.

"Kesuksesan Indonesia melalui pemilu serentak 2024 dengan aman dan damai menjadi momentum penentu masa depan menuju Indonesia maju, untuk itu perlu menjaga persatuan dan kesatuan," tutupnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat