bdadinfo.com

Menegangkan ! Kisruh Diplomasi: Maladewa Minta Penarikan Militer India dan Kontroversi Pariwisata - News

Menegangkan ! Kisruh Diplomasi: Maladewa Minta Penarikan Militer India dan Kontroversi Pariwisata, Hubungan India-Maladewa di Ujung Tanduk/ Moneycontroll

- Presiden Maladewa, Mohamed Muizzu, telah menyuarakan perintahnya agar personel militer India yang ditempatkan di Maladewa ditarik kembali mulai tanggal 15 Maret, seperti yang diumumkan oleh Ajudan Presiden, Abdulla Nazim Ibrahim pada hari Minggu.

Nazim menyampaikan bahwa Muizzu mengusulkan penarikan tersebut dalam pertemuan dengan pejabat Kedutaan India di Maladewa dan pejabat India lainnya yang sedang berkunjung.

Keputusan ini diambil setelah Muizzu kembali dari Tiongkok, yang dianggap sebagai saingan regional India, dan mengeluarkan komentar kritis terhadap India. Muizzu menekankan bahwa ukuran kecil negaranya tidak boleh dijadikan alasan bagi siapapun untuk membully Maladewa.

Baca Juga: Sempat Diberitakan Rampung Akhir Tahun 2023, Pembangunan Tol Bangkinang-Koto Kampar Molor Lebih Lama: April 2024 Baru Selesai!

“Kami mungkin negara kecil tapi itu tidak membenarkan Anda untuk menindas kami,” kata Muizzu.

Dalam konteks ini, Pemimpin Maladewa menegaskan bahwa ukuran kecil negaranya bukanlah alasan untuk menjadi sasaran intimidasi, dan mungkin sebagai sindiran tersembunyi terhadap India.

Komentar ini seolah menjadi respons terhadap seruan di media sosial India yang menyerukan boikot pariwisata Maladewa setelah tiga wakil menteri Maladewa mengunggah posting merendahkan terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sengketa ini dimulai ketika Perdana Menteri India Narendra Modi baru-baru ini memposting serangkaian foto di media sosial, menunjukkan kegiatan snorkeling dan berjalan di pantai di Lakshadweep.

Baca Juga: Simak! Proses Kesembuhan Alergi yang Harus Diketahui

Meskipun postingan itu disambut baik oleh pendukungnya di India, di Maladewa, khususnya di media sosial, menyebabkan kontroversi.

Beberapa pihak di Maladewa melihatnya sebagai upaya India untuk menarik perhatian wisatawan dari resor mewah dan pantai indah Maladewa.

Tiga pejabat senior Maladewa meresponsnya dengan menyebut Modi sebagai ‘badut,’ ‘teroris,’ dan ‘boneka Israel,’ yang akhirnya menyulut kemarahan masyarakat India.

Sebagai respons cepat di India, pejabat pemerintah, bintang Bollywood, dan pemain kriket mendesak warganya untuk beralih ke destinasi liburan lokal seperti Lakshadweep sebagai bentuk solidaritas dengan negara mereka.

Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan PKPS di Kota Sawahlunto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat