PADANG PANJANG, -- Sebagai aksi dalam menjaga kestabilan harga di Kota Padang Panjang, Pemko gelar Operasi Pasar Murah Komoditas Barang Kebutuhan Pokok, Jumat (26/1) di pedestrian Pasar Pusat.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bersama Bulog Cabang Bukittingi serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat.
Ada banyak komoditi yang dijual di bawah harga pasar, di antaranya beras, minyak goreng, cabai, gula pasir, bawang putih serta berbagai barang kebutuhan pokok lainya.
Baca Juga: Bank Nagari Sosialisasikan KKPD di Kota Solok
Penjabat (Pj) Sekdako, Dr. Winarno, M.E bersama Kepala Disperdakop UKM, Jevie C. Eka Putra, M.T, Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P dan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menyampaikan, upaya ini untuk tetap menjaga kestabilan harga dan menjaga ketersedian pangan pokok di Padang Panjang.
"Dalam evaluasi kemarin, terjadi kenaikan harga beras. Makanya kita gelar operasi pasar untuk menjaga fluktuasi harga. Tidak saja beras, tetapi ada banyak bahan pangan pokok yang dijual dengan harga yang relatif rendah," sebutnya.
Winarno berharap dengan upaya ini dapat tetap menjaga kestabilan harga di Padang Panjang. "Masyarakat dapat memanfaatkan operasi ini untuk membeli barang dengan harga yang lebih terjangkau," imbaunya.
Sementara Wakil Pimpinan Cabang Bulog Bukittinggi, Denis menyampaikan, dengan adanya pangan murah ini bisa lebih menekan harga di pasaran.
"Ini merupakan salah satu upaya membantu masyarakat menghadapi harga kebutuhan pokok yang tinggi. Kita menyediakan 1 ton beras yang berkualitas dengan harga yang murah. Selain itu ada minyak goreng dan gula," tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Distribusi Pasokan dan Akses Pangan Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Amalia, S.Pt, M.T berharap melalui operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan pangan murah serta membantu Pemko dalam mengendalikan inflasi di Padang Panjang. ***