- Pembangunan belum seluruhnya rampung di Pulau Sumatera apalagi konstruksi pengerjaan yang sempat tersendat di jembatan rangka baja terpanjang yakni Jembatan Sei Wampu.
Namun akhirnya dapat dinikmati oleh masyarakat setelah berproses hampir delapan tahun karena ketidaksiapan beberapa penyedia jasa saat itu.
Ketidaksiapan beberapa penyedia jasa untuk menerapkan terknologi jembatan menjadi salah satu penyebab proyek ini di undur pembangunannya.
Selain itu Jembatan ini sudah dilengkapi dengan jalur khusus penjalan kaki dan juga dipasang sejumlah CCTV, baik di struktur atas serta di bagian bawah sebagaimana dikutip dari pu.go.id.
Diketahui bahwa Jembatan Sei Wampu ini dibangun untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalur lalu lintas pada ruas Medan - Banda Aceh pada arus mudik Lebaran 2023.
"Jembatan itu sering terjadi macet, apalagi saat hari besar seperti idul fitri. Jadi jembatan yang baru ini akan memberikan kenyamanan pengendara yang terhindar dari kemacetan. Termasuk peningkatan ekonomi pada kecepatan transportasi ekpedisi," ujar Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin SH.
Tidak hanya itu, Plt Bupati Langkat saat dikesempatan itu mengucapkan terima kasih atas respon cepat pihak Kementerian PUPR dari hasil koordinasi dan loby pihaknya dengan BBPJN Sumatera Utara.
Adapun hasil koordinasi dan loby dari pihak Plt Bupati Langkat dengan BBPJN Sumatera Utara untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan yang menghubungkan jalan lintas Sumut-Aceh.
Plt Bupati Langkat juga mempercayai rampungnya pembangunan jembatan Sei Wampu yang sebelumnya sudah menjadi isu nasional ini memberikan dampak positif untuk peningkatan ekonomi dan kecepatan transportasi.
Kepala BBPJN Sumatera Utara, Brawijaya mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi Jembatan Sei Wampu tetap baik demi kepentingan bersama karena hal tersebut agar arus lalu lintas Medan - Aceh di Kabupaten Langkat terus lancar.
"Kehadirannya akan meningkatkan aksesibilitas antara Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh. Jembatan ini dibuka fungsional pada 17 April sampai 1 Mei 2023," ujar Brawijaya menambahkan.