bdadinfo.com

Enggan Tanggapi Ahok, Nusron Wahid : Ahok Selalu Bikin Gaduh - News

Nusron Wahid

- Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid, enggan menanggapi pernyataan viral mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kemampuan bekerja Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Nusron menegaskan pihak Prabowo Gibran tidak menginginkan kegaduhan akibat pernyataan Ahok tersebut.

“Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu.” tegas Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.

Baca Juga: Andre Rosiade: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran dan HUT Gerindra di Pessel “Super Pecah

Nusron Wahid juga menyesalkan bahwa Ahok tidak pernah belajar dari kegaduhan yang disebabkan pernyataan-pernyataannya.

“Saya ini dulu yang membela Ahok. Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat.” tutur Nusron.

Nusron menduga Ahok hari ini melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga: 8 Kecamatan dan 222 Gampong Ini Membelot Keluar dari Provinsi Aceh Modal Nekat Mendirikan Provinsi Baru

“Yaa standar Pak Ahok. Saya kan dulu timnya. Jadi paham. Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia ga tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu. Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia. Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh Indonesia dengan isu pelecahan Al Qur'an. Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu.” jelas Nusron.

Nusron Wahid justru mensyukuri bahwa hari ini bahwa tim Prabowo Gibran tidak perlu terbebani dengan pertengkaran politik yang membuat resah masyarakat di masa lalu.

“Kalau kita bicara membela Ahok dulu, kita justru bersyukur bahwa saat ini pihak yang berseteru tidak ada dalam Prabowo Gibran. Pihak yang bertanding saat itu, baik Pak Anies maupun Ahok ada di kubu masing-masing.” jelasnya.

Baca Juga: Luasnya 5 Kali Lipat dari Negara Lebanon, Provinsi Ini Resmi pada Tanggal 7 Desember Meninggalkan Sumatera Utara dengan Gembira Sambut Kemerdekaannya

Nusron menegaskan bahwa Prabowo Gibran adalah pasangan yang mengusung persatuan nasional dan tidak mau terlibat dengan kegaduhan yang meresahkan masyarakat.

“Kita ini mengusung politik merangkul, dilambangkan oleh persatuan dua tokoh yang sebelumnya berlaga di Pilpres sebelumnya, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami tidak ingin kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa.” pungkas Nusron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat